Kota Mataram Raih Predikat Kota Terinovatif Tahun 2023 dari Kemendagri

Ajang IGA Award merupakan apresiasi pemerintah pusat, terhadap semangat, upaya serta keberhasilan pemerintah daerah

Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
DOK. DISOMINFOTIK KOTA MATARAM
Wali Kota Mataram Mohan Roliskana menerima penghargaan dari Menteri dalam Negeri RI H Tito Karnavian dalam Innovative Government Award 2023, Selasa (12/12/2023) di Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kota Mataram meraih predikat sebagai kota terinovatif tahun 2023 dalam ajang Innovative Government Award 2023, Selasa (12/12/2023)

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri dalam Negeri RI Tito Karnavian kepada Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Jakarta.

Mohan menyampaikan Ajang IGA Award merupakan apresiasi pemerintah pusat, terhadap semangat, upaya serta keberhasilan pemerintah daerah dalam melaksanakan pemerintahan daerah dengan cara-cara inovatif.

Dalam ajang ini ada 4 inovasi yang diunggulkan yang terbagi dalam dua kategori, yakni kategori digital tiga inovasi dan satu inovasi di kategori nondigital.

Baca juga: Kota Mataram Rilis Batik Motif Khas Gerbang Sangkareang dan Kerang Mutiara

Tiga inovasi kategori digital, pertama Aplikasi Pendekar Serasi, sebuah akronim dari Penanganan Dini Atau Emergency Kuratif Rehabilitasi Stroke Terintegrasi.

Aplikasi tersebut sudah diaktifkan di lingkup pasien stroke PSC 119 Emergency Medical Service.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, menjadi satu satunya rumah sakit di Indonesia yang menggunakan digital system tersebut.

Kedua inovasi Maha Restu atau Mataram Harum Rendah Stunting, sebuah aplikasi dengan program kecukupan gizi selama 1.000 hari kepada ibu hamil, bayi di bawah 2 tahun, dan balita.

Ketiga inovasi digital parimanta, sebuah aplikasi yang untuk pengumpulan data perikanan.

Inovasi tersebut digagas sebab saat ini masih proses pengumpulan data perikanan masih menggunakan metode konvensional yang berbiaya tinggi, tidak efektif dan efisien.

Inovasi parimanta juga sebagai satu upaya Pemkot Mataram dalam mencegah terjadinya bantuan yang tidak tepat sasaran atau tidak berkeadilan.

Baca juga: Pasar Kebon Roek Kota Mataram akan Direlokasi, Butuh Kucuran Dana Sampai Rp75 Miliar

Dikarenakan penerima kontribusi bantuan perikanan dari dinas perikanan atau dinas-dinas lain yang terkait,hanya diterima oleh pihak yang sama secara berulang-ulang.

Sedangkan di kategori non digital, Pemkot Mataram merilis inovasi sorgum atau sorgum zero is product.

Sorgum selama ini hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dan belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved