Pasar Kebon Roek Kota Mataram akan Direlokasi, Butuh Kucuran Dana Sampai Rp75 Miliar
Pemerintah Kota Mataram memasukkan Pasar Kebon Roek Ampenan ke dalam daftar prioritas pusat perdagangan yang akan direlokasi.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Kota Mataram memasukkan Pasar Kebon Roek Ampenan ke dalam daftar prioritas pusat yang akan direlokasi.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram H Didi Sumardi menjelaskan, alasan relokasi dikarenakan pasar sudah tidak mampu menampung pedagang yang berasal dari berbagai penjuru Pulau Lombok.
Buntutnya pasar yang over capacity mengakibatkan pedagang memilih berjualan di tempat parkir pasar, sehingga memaksa pengunjung harus memarkirkan kendaraan di bahu jalan dan akhirnya menimbulkan kemacetan.
Baca juga: Dandim 1606/Mataram Pimpin Aksi Bersih-bersih Pasar Pagesangan
"Pasar-pasar yang jumlah pedagangnya melampui space dari pasar itu, pasti terjadi ketidaktertiban, termasuk sulitnya menata tempat pedagang," kata Didik saat ditemui di Pasar Pagesangan Kota Mataram, Kamis (7/12/2023).
Lebih lanjut orang nomor satu dijajaran DPRD Kota Mataram itu menjelaskan, untuk saat ini Pemkot Mataram tengah mengupayakan perluasan area pasar.
Salah satu pasar yang menjadi prioritas Pemkot Mataram adalah Pasar Kebon Roek Ampenan. Sebagai informasi pasar ini masuk dalam kategori pasar terbesar di Kota Mataram selain Pasar Mandalika.
Didik menjelaskan, untuk Pasar Kebon Roek akan dilakukan relokasi ke wilayah utara atau di dekat Eks Bandara Selaparang.
Sayangnya rencana relokasi terbentur persoalan anggaran, sebab Pemkot Mataram menunggu kucuran dana dari pemerintah pusat.
Baca juga: Pemkot Bima Makin Rajin Operasi Pasar: Jaga Stok Pangan, Cegah Fluktuasi Harga
"Pak Wali Kota tetap intens berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan," kata Didik.
Diperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk Pasar Kebon Roek tersebut Rp75 miliar.
"Tergantung anggarannya, karena ini kita berharap back up dari pusat idealnya diangka Rp75 miliar," tutup Didik saat disinggung waktu pelaksanaan relokasi.
(*)
Dinas Perdagangan NTB Nilai Kenaikan Harga Cabai Masih Wajar, Sebut Gara-gara Permainan Pasar |
![]() |
---|
Pemkot Bima Makin Rajin Operasi Pasar: Jaga Stok Pangan, Cegah Fluktuasi Harga |
![]() |
---|
Penjabat Bupati Lombok Timur Juaini Taofik Blusukan ke Sejumlah Pasar Pantau Harga Bahan Pokok |
![]() |
---|
Pemkot Bima Makin Rajin Gelar Pasar Murah untuk Tekan Inflasi, Kali Ini di Kelurahan Jatiwangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.