Kota Bima

Pemkot Bima Bentuk Relawan Pemadam Kebakaran, Pasukan Tangguh Pelindung Kota

Keberadaan relawan ini diharapkan dapat melindungi masyarakat dari ancaman kebakaran, serta meningkatkan respons cepat terhadap kejadian darurat.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Penjabat (Pj) Wali Kota Bima H Muhammad Rum (tengah) saat menghadiri pengkuhan Relawan Pemadam Kebakaran, di aula Perpustakaan dan Arsip Kota Bima, Sabtu (9/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM. KOTA BIMA - Untuk meningkatkan dan memperkuat sistem penanggulangan bencana, Pemerintah Kota Bima membentukan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) tahun 2023.

Keberadaan relawan ini diharapkan dapat melindungi masyarakat dari ancaman kebakaran, serta meningkatkan respons cepat terhadap kejadian darurat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bima H Muhammad Rum mengatakan, pendirian Redkar ini sebagai langkah strategis untuk membangun kapasitas lokal dalam menangani kebakaran.

"Kehadiran Redkar bukan hanya sebagai penambah jumlah pemadam kebakaran, tetapi sebagai wujud partisipasi aktif masyarakat dalam memitigasi risiko bencana kebakaran," kata Muhammad Rum, saat pengukuhan, di aula Perpustakaan dan Arsip Kota Bima, Sabtu (9/11/2023).

Baca juga: Pj Wali Kota Bima Harapkan Perempuan Abil Peran Strategis dalam Pembangunan

Ia menekankan, para relawan nanti akan diberikan pelatihan berkala untuk meningkatkan pemahaman.

Program pelatihan ini mencakup simulasi kebakaran, penanganan bahan berbahaya, dan teknik evakuasi yang efektif.

"Kami percaya bahwa dengan kesiapan dan pengetahuan yang memadai, Redkar akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan Kota Bima," tambahnya.

Dengan langkah ini, Muhammad Rum berharap Kota Bima menjadi contoh dalam pembentukan relawan pemadam kebakaran.

Relawan yang tangguh, responsif, dan penuh komitmen untuk menjadikan Kota Bima lebih aman.

"Kami mengajak seluruh masyarakat yang peduli terhadap keamanan lingkungan untuk bergabung dalam program ini. Pendaftaran pun dibuka bagi masyarakat yang memiliki tekad kuat, semangat berbakti, dan kesiapan untuk menjalani pelatihan intensif dalam bidang penanggulangan kebakaran," ujarnya.

Pembentukan Redkar tidak hanya berfokus pada aspek teknis pemadaman kebakaran.

Mereka juga dibekali pengetahuan dalam evakuasi, komunikasi darurat, dan koordinasi tim.

Relawan tidak hanya ahli dalam pemadam kebakaran, tetapi juga mampu bekerja secara sinergis dalam situasi darurat yang kompleks.

"Dengan relawan ini kita dapat mengatasi semua bencana-bencana dan saya berharap bantuan dari semuanya untuk selalu siaga dan mudah-mudahan tidak terjadi bencana di kota kita," harapnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved