Awal Musim Penghujan, Disdag Lombok Timur Pastikan Harga Bapokting Stabil

Dinas Perdagangan (Disdag) Lombok Timur memastikan Bahan Pokok Penting (Bapokting) pada awal musim penghujan ini masih stabil.

|
Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Salah seorang pedagang beras di Pasar Pancor saat menunggu dagangannya. DisdagLombok Timur pastikan Bahan Pokok Penting (Bapokting) pada awal musim penghujan ini masih stabil. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Perdagangan (Disdag) Lombok Timur memastikan Bahan Pokok Penting (Bapokting) masih stabil pada awal musim penghujan ini.

Meski begitu, terdapat beberapa harga komoditi yang dikhawatirkan akan mengalami kenaikan harga.

Kepala Bidang Bapokting Diadag Lombok Timur, Saiful Wathoni menjelaskan, saat ini sejumlah komoditi yang ada di sejumlah pasar di Lombok Timur masih terpantau aman, meski ada yang mengalami kenaikan tidak signifikan.

Baca juga: Menteri Sosial Tri Rismaharini Kunjungi Lombok Timur, Tinjau Operasi Katarak RSUD Selaparang

"Alhamdulillah harga komoditi masih relatif stabil dan wajar," ucapnya, dikonfirmasi TribunLombok.com, Jumat (8/12/2023).

Dijelaskannya, harga komoditi di pasaran sangat fluktuatif, terkadang harga bisa naik dan turun setiap harinya.

"Turun naik harganya di pasar kadang hari ini naik bisa jadi besok turun," terangnya.

Adapun dari beberapa komoditi yang dikhawatirkan dapat mengalami kenaikan harga pada musim penghujan diantaranya cabai dan beras.

Kedua komoditi itu sebut dia, dikarenakan pada musim penghujan stoknya menjadi menipis dikarenakan para petani tak berani menanam komoditi tersebut karena dikhawatirkan akan mengalami gagal panen.

"Biasanya cabai yang dapat mengalami kenaikan, kalau untuk beras kita tetap jaga harga dan ketersediaannya," tuturnya.

Saiful menegaskan bahwa harga cabai itu cenderung menjadi kewenangan pasar sepenuhnya.

Baca juga: APHT Lombok Timur Akhirnya Beroperasi: Sempat Terkendala Izin, Kini Sudah Bisa Produksi Rokok

Oleh karenanya, Disdag berupaya melakukan pendekatan kepada para pedagang besar cabai untuk dapat bersama-sama menjaga ketersediaan stok komoditi tersebut.

"Kita lakukan pendekatan dengan para petani dan pedagang untuk menjaga ketersediaannya dengan tidak mengirim sepenuhnya komoditi tersebut ke luar daerah," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved