RS Bhayangkara Mataram

RS Bhayangkara Mataram Terapkan Sistem E-RM untuk Memudahkan Pelayanan Pasien

Penggunaan E-IRM tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu layanan rumah sakit (RS) Bhayangkara Mataram, NTB.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Wakil Ketua Rumah Sakit Bhayangkara Mataram dr Mike Wijayanti Djohar berdiri didepan Elektronik Rekam Medis RS Bhayangkara Mataram, Jumat (1/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Digitalisasi pelayanan Rumah Sakit atau RS Bhayangkara Mataram gencar dilakukan, salah satunya penerapan Elektronik Rekam Medis (E-RM) untuk sistem administrasi.

Wakil Ketua Rumah Sakit Bhayangkara dr Mike Wijayanti Djohar mengatakan, pelayanan E-RM tersebut sudah diterapkan sejak 2 Oktober 2023, pelayanan tersebut termasuk pelayanan rawat jalan dan juga rawat inap.

Penggunaan E-RM tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu layanan rumah sakit.

Selain itu juga untuk mengurangi tumpukan pasien di ruang tunggu.

"Persiapan panjang namun harus tetap dilakukan sesuai dengan amanat, Kementerian Kesehatan RI semua fasilitas kesehatan harus menggunakan elektronik rekam medis," kata Mike, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Kapolda Jambi Dievakuasi Pakai Heli Super Puma, Dibawa ke RS Bhayangkara Setelah Kondisi Stabil

Selain karena amanat Kementerian Kesehatan, penggunaan pelayanan E-RM tersebut juga atas dasar permintaan mitra RS Bhayangkara Mataram yakni Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Kebetulan BPJS Kesehatan juga mengamanahkan menggunakan finger print, untuk layanan rawat jalan maupun rawat inap," kata Mike.

Lebih lanjut model penggunaan E-RM tersebut adalah pasien datang ke rumah sakit, dibagian administrasi pasien menyebutkan pelayanan kesehatan yang diinginkan.

Setelah disebutkan pasien kemudian melakukan perekaman sidik jari (finger print), dan langsung bisa menuju tempat pelayanan kesehatan.

"Misalnya mau ke poli, setelah perekaman bisa langsung ke poli yang dimaksud karena datanya sudah ada," jelas Mike.

Sementara untuk pasien yang baru pertama kali datang ke RS Bhayangkara, terlebih dahulu untuk mengisi identitas diri dan perekaman sidik jari.

Selain untuk pelayanan, pemberian resep obatpun di RS Bhayangkara sudah menggunakan sistem elektronik, dokter akan mengisi data kebutuhan obat pasien dan masukan kedalam sistem.

Sehingga pasien tinggal datang Apotek dengan menyebut nama saja, nanti petugas akan langsung meberikan obat yang sudah ditulis oleh dokter tersebut.

Mike mengatakan setelah menggunakan sistem E-IRM tersebut pelayanan administrasi di RS Bhayangkara tidak lebih dari lima menit.

Selain itu dapat menghemat anggaran hingga Rp 400 juta untuk kebutuhan cetak.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved