Wali Kota Mataram Ingin Pemerintah Manfaatkan Kecanggihan AI dalam Pelayanan

Mohan menekankan pemerintah harus mulai meninggalkan cara-cara lama dalam menyelesaikan masalah

Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Diskominfotik Kota Mataram
Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana saat memimpin upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Indonesia (Hut Korpri) ke 52, di Lapangan Sangkareang, Rabu (29/11/2023). 

Lapaoran Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi satu inovasi teknologi yang mendorong perubahan signifikan di berbagai sektor, termasuk pemerintahan.

Dunia kerja sudah mulai digerakkan oleh AI dan algoritma pemrograman.

Kemampuan AI untuk menganalisis data secara cepat, mengenali pola, dan mengambil keputusan otomatis telah mengubah cara kerja di lingkungan pemerintahan.

Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan AI dalam pemerintahan membawa berbagai manfaat yang signifikan.

Melihat situasi ini Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menginginkan pemerintahan harus adaptasi dan memanfaatkan kecanggihan AI dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saat ini dunia sudah digerakan oleh AI, IoT (internet of thing), Big Data, sistem dan algoritma pemrograman, coding, maupun verifikasi biometrik sehingga kita tidak bisa lagi menggerakan pemerintahan dengan cara-cara lama," ucap Wali Kota Mataram saat Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Indonesia (Hut Korpri) ke 52, di Lapangan Sangkareang, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Wali Kota Mataram Mohan Roliskana Galang Dukungan untuk Warga Gaza Palestina

Mohan menekankan pemerintah harus mulai meninggalkan cara-cara lama dalam menyelesaikan masalah, karena di era digitalisasi ini masyarakat sangat berharap pemerintah memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih akurat.

“Layanan saat ini sudah harus bisa diakses secara online, cepat dan tepat. Saya minta KORPRI mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045,”tambah Mohan.

Lanjutnya memang saat ini pertumbuhan aplikasi digital begitu pesat di pemerintahan, terdapat lebih dari 27.000 aplikasi digital di seluruh kementerian, lembaga pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah. Sayangnya mayoritas aplikasi digital tersebut tidak terintegrasi alias bekerja sendiri-sendiri, bahkan banyak yang tumpang tindih dan duplikasi.

Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah telah meluncurkan kebijakan mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang bertujuan untuk mendorong keterpaduan dan efisiensi penyampaian pelayanan berbasis digital.

Baca juga: Ciptakan Rasa Aman, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana Turun Menyapa Siswa SMPN 4 Mataram

Namun, implementasi SPBE masih menghadapi tantangan di berbagai sisi, terutama salah kaprah penyamaan upaya digitalisasi pemerintah dengan pembuatan aplikasi.

Akibatnya, publik ataupun ASN masih dihadapkan dengan proses birokrasi yang gemuk (excessive bureaucracy).

Hal inilah yang menyebabkan mengapa pemerintah harus mengutamakan interoperabilitas antar aplikasi digital existing.

"Harapan saya, KORPRI mampu membaca dan menjawab tantangan zaman ini dengan memperkuat kompetensi digital dan budaya digital pada seluruh ASN di Tanah Air, membentuk layanan digital pemerintah secara terpadu mengutamakan kebutuhan warga,"tutup Mohan

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved