Ulama Karismatik Datok Bagu Turun Aksi Bela Palestina, Pakai Selang Oksigen dan Disambut Sholawat

Massa juga beramai-ramai melantunkan sholawat Badar sambil mengibarkan bendera Palestina dan bendera merah putih saat Datok Bagu hadir.

|
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Momen saat TGH Lalu Turmudzi Badaruddin atau Datok Bagu hadir dalam aksi bela Palestina di Alun-alun Tastura, Praya Lombok Tengah, Minggu (19/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ulama kharismatik Tuan Guru Haji atau TGH Lalu Turmudzi Badaruddin atau biasa dipanggil Datok Bagu ikut dalam aksi bela Palestina, di Alun-alun Tastura, Praya Lombok Tengah, Minggu (19/11/2023).

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini hadir ditengah lautan massa dalam keadaan memakai selang oksigen.

Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, kehadiran pendiri Ponpes Qomarul Huda Lombok Tengah ini langsung disambut teriakan takbir.

Massa juga beramai-ramai melantunkan sholawat Badar sambil mengibarkan bendera Palestina dan bendera merah putih.

Usai keluar dari mobil, Datok Bagu selanjutnya digotong menggunakan kursi rodanya menuju menaiki panggung.

Baca juga: Direktur Perumdam Tiara Serahkan Donasi untuk Palestina Ke Baznas Lombok Tengah

Bupati Lombok Tengah yang sedang menyampaikan orasinya sejenak dan mengucapkan selamat datang kepada Datok Bagu.

Tampak dalam aksi ini kolaborasi antara ulama dan umara (pemimpin) yang membuat suasana aksi bela Palestina menjadi begitu khidmat.

Kehadiran Datok Bagu ini membuat aksi bela Palestina menjadi terasa sempurna, lebih-lebih Datok Bagu menyampaikan doa penutup dalam aksi ini.

Datok Bagu mengajak umat Islam untuk membela agama yang sedang diejek-ejek oleh Zionis Israel.

"Dan mudah-mudahan warga Palestina segera memperoleh kemerdekaannya berkat doa pelungguh sami," ungkap Datok Bagu.

Profil TGH Lalu Turmudzi Badaruddin

Sebagai informasi, Datok Bagu merupakan mursyid tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, pengasuh pesantren Qomarul Huda, Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Lahir pada 1 April 1936 dari keluarga Perwangse (bangsawan) suku Sasak. Gelar Lalu di depan namanya menunjukkan kebangsawanannya.

Ayahnya Tuan Guru Haji Lalu (TGHL) Badarudin, seorang ulama yang berpengaruh, telah merintis pengembangan pesantren dari mengajar di pesantren (langgar) di rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved