Profil Nila Patmaherawati, Guru TK dengan Inovasi Pencegahan Dini Banjir di Sekitar Wilayah Tambang

Banjir kerapkali melanda desa yang dekat dengan tambang PT Amman Mineral itu saat musim penghujan seperti saat ini.

|
FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN MITRA
Nila Patmaherawati saat mengajar muridnya di TKN 2 Sekongkang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COMĀ  - Berada di sekitar wilayah tambang dan hilir pantai yang kerap dihampiri sampah kiriman membuat Desa Sekongkang Bawah, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat menjadi daerah rawan banjir.

Banjir kerapkali melanda desa yang dekat dengan tambang PT Amman Mineral itu saat musim penghujan seperti saat ini.

Baca juga: Banjir Sumbawa Rendam 3.437 Rumah di Kecamatan Empang dan Tarano, 10.137 Jiwa Terdampak

Merespons potensi bahaya itu, guru TK, Nila Patmaherawati (37) coba menanamkan perilaku cinta lingkungan sedini mungkin pada anak.

Inovasi ini ia terapkan di skema pembelajaran TKN 2 Sekongkang dengan tema "Proses Terjadinya Banjir".

"Untuk pembelajaran kita sebagai guru TK otomatis harus berinovasi, harus banyak ide untuk kegiatan belajar mengajar. Alhamdulillah saat ini kita telah menanamkan sikap cinta lingkungan anak melalui pembelajaran dengan tema proses terjadinya banjir," ucap Nila menjawab TribunLombok.com, Sabtu (18/11/2023).

Nila Patmaherawati saat mengajar muridnya di TKN 2 Sekongkang.
Nila Patmaherawati saat mengajar muridnya di TKN 2 Sekongkang. (FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN MITRA)

Nila yang menjadi guru TK sejak tahun 2010 setiap hari aktif memberikan pemahaman kepada siswa dan siswinya tentang pelestarian lingkungan. Mulai dari pengenalan sampah hingga menanam pohon.

"Dari tema itu (Proses Terjadinya Banjir) kita kenalkan bagaimana cara kita mengelola sampah yang baik agar tidak terjadi banjir," jelasnya.

Pengenalan dengan cara bercerita menjadi andalan Nila mengajar para siswa.

Ia menyebut dampak bahaya tambang serta wilayah hilir pantai yang kerap dipenuhi sampah.

Nila juga kerap kali membawa anak didiknya belajar di luar untuk mengenal lebih mendalam tentang alam.

"Karena kita juga kan dekat dengan tambang, tidak menutup kemungkinan juga akan ada dampak, kita berikan pemahaman. Tentunya kita mengajarkan juga ke anak menanam pohon dan mereka bertanggung jawab menyiram pohon tersebut agar tidak layu, mereka tahu langkah langkah menanam pohon itu seperti apa," ujarnya.

"Mereka sering mengingatkan, kita siram yuk kita siram biar pohonnya besar tidak terjadi banjir. Mereka tahu kalau akar dari tanaman tumbuhan itu bisa menyerap banjir, ada anak yang sampai sedetail itu mempersentasikan," sebutnya.

Selain peraktik menanm pohon, Nila kerap kali membawa anak didiknya lebih dekat dengan alam dengan belajar di pantai. TKN 2 Sekongkan jaraknya tak terlampau jauh dari pantai, hanya sekira 5 menit menuju ke sana.

"Kami pergi ke pantai dan anak anak kami ajarkan untuk memungut sampah di pantai," katanya.

Dari inovasi tersebut pihaknya hingga saat ini difasilitasi oleh PT Amman Mineral. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved