TGKH Muhammad Zainuddin Atsani Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat TKN Prabowo-Gibran

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) TGKH Muhammad Zainuddin Atsani ditunjuk sebagai dewan penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk Pemilu 2024 mendatang.

TGKH Atsani yang juga merupakan cucu pahlawan nasional NTB Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid itu nantinya akan berjuang bersama sejumlah nama tokoh nasional lainnya.

Diantaranya Ridwan Kamil, Padli Zon, hingga dengan putra dari SBY yakni Edhie Baskoro Yudhoyono.

Masuknya nama TGKH Atsani itu sesuai dengan nomenklatur yang telah disepakati dan diumumkan jajaran TKN yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).

Masuknya nama TGKH Atsani juga tidak terlepas dari partai Gerindra yang saat ini menjadi mitra dari NW sendiri.

Baca juga: Menantu Jokowi Minta Izin ke PDIP Masuk Tim Pemenangan Prabowo

Atsani sebagai bagian dari dewan penasihat TKN Prabowo-Gibran diharapkan mendongkrak kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

NW menargetkan menyumbang 5 juta suara. Suara tersebut merupakan suara yang dikordinir dari para Pengurus Wilayah (PW) NW di 38 Provinsi di Indonesia.

Selain itu, NW juga akan all out mendukung penuh Prabowo-Gibran dengan intens memberikan penyuluhan atau sosialisasi, bukan hanya untuk para jemaah NW namun juga untuk masyarakat umum.

Hal tersebut juga ditegaskan TGKH Atsani setelah dikonfirmasi TribunLombok.com benerapa waktu lalu.

"Kami sudah sepakat untuk mengusung Prabowo-Gibran begitu juga untuk DPR RI kami sudah sepakat, maka setelah mereka (PW NW) balik ke provinsi masing-masing akan langsung sosialisasi ke jemaah di sana," ucap TGKH Atsani.

Selain itu, para jemaah, pecinta, hingga pengurus organisasi NW di seluruh Indonesia akan turun untuk mengajak masyarakat non organisasi mengarahkan dukungannya ke Prabowo-Gibran.

"Semuanya sekali lagi, ini untuk kepentingan bangsa melalui organisasi Nahdlatul Wathan," tegasnya.

Dia mengkalkulasikan, nantinya jika dihitung dari total jemaah NW total raihan suara yang akan diperoleh sebesar 5 juta suara.

"Perhitungan kami secara jumlah Madrasah di seluruh Indonesia sebanyak 2027, jadi kalkulasikan dari 2027 itu rata-rata per provinsi itu 100 ribu jamaah kita, ya kurang lebih 5 juta," katanya.