Pj Gubernur NTB Temukan Warganya Terpasung di Gubuk Kecil saat 'Blusukan' Jumat Salam

Keterbatasan kemampuan perawatan inilah yang membuat keluarga memutuskan memasung SI dalam kamar di sebuah gubuk kosong untuk membatasi ruang geraknya

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Dok.Pemprov NTB
Penjabat Gubernur NTB H Lalu Gita Ariadi saat melihat SI yang mengalami gangguan jiwa untuk dibawa ke RSJ Mutiara Sukma, Jumat (3/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Warga Kelurahan Uter Rises, Kabupaten Sumbawa inisial SI mengidap gangguan jiwa, akibatnya SI harus dipasung keluarga selama dua tahun belakangan ini.

Mendengar kabar tersebut Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Lalu Gita Ariadi bersama Tim Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma langsung merujuk SI menuju Mataram untuk mendapatkan perawatan.

Keterbatasan kemampuan perawatan inilah yang membuat keluarga memutuskan memasung SI dalam kamar di sebuah gubuk kosong untuk membatasi ruang geraknya.

Miq Gita yang saat itu melaksanakan program Jumat Salam melihat kondisi SI.

Dia menjelaskan, kesehatan adalah salah satu tanggung jawab pemerintah yang harus dikerjakan.

Baca juga: Pj Gubernur NTB Sidak Loket Penjualan Tiket Elektronik Kapal Ferry Lombok-Sumbawa

Karena itu Pj Gubernur NTB itu meminta kepada RSJ Mutiara Sukma memberikan perawatan intensif kepada pasien ini.

"Ini bentuk kehadiran kami dari pemerintah, kita ikhtiarkan bersama agar pasien pulih dan bisa berkumpul bersama keluarga lagi," terangnya.

Pasien gangguan kejiwaan itu kemudian diberangkatkan ke RSJ Mutiara Sukma untuk diberikan perawatan selama 14 hari.

Pj Gubernur Lalu Gita memastikan biaya perawatan akan ditanggung pemerintah.

"Perawatan ditanggung, bapak tidak perlu khawatir, kita di rumah berdoa, semoga beliau cepat sembuh," ungkapnya.

Proses lepas pasung diawali dengan koordinasi RSJ Mutiara Sukma, dengan Puskesmas setempat bersama tim Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa dan Provinsi NTB, keluarga, serta warga sekitar.

Kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan tidak ada kondisi yang mengganggu proses rujukannya.

Pj Gubernur NTB mengapresiasi dukungan dari keluarga dan masyarakat untuk bersedia dilakukannya lepas pasung.

Miq Gita berpesan pada keluarga agar siap melalui proses rujukan nantinya dan tetap memberikan support pada SI.

"Perawatan pasien harus optimal bahkan sampai di tahap rehabilitasi psikososialnya," kata Mik Gita kepada Tim RSJ Mutiara Sukma.

Mik Gita berharap agar SI bisa kembali diterima keluarga dan masyarakat, hidup mandiri, berdaya dan bahagia.

Paling utama, tidak ada pemasungan kembali padanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved