Berita Kota Mataram
Diskominfo Kota Mataram Tingkatkan Pengawasan Terhadap Konten Berita Bohong di Media Sosial
Jumlah tersebut berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2020.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Suwandiasa, menyebut pengguna media sosial media di Mataram 96 persen dari total jumlah penduduk.
Jumlah tersebut berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2020.
Menurut Suwandiasa, persentase tersebut lebih tinggi dari Kota Denpasar yang baru di angka 94 persen.
"Cukup mengagetkan bagi saya, bagaimana ekosistem digital (di Mataram) justru melebihi Denpasar," kata Suwandiasa kepada TribunLombok.com, Sabtu (4/11/2023).
Mengingat tingginya angka pengguna tersebut, lanjut dia, Diskominfo Kota Mataram rutin melakukan pengawasan.
Apalagi menurut Kadis Kominfo Kota Mataram itu, sosial media sangat mudah dimasuki situs pornografi dan judi online.
"Sudah ada ribuan platform digital yang menyalahi aturan hukum seperti pornografi dan judi online," ujarnya.
Suwandiasa menjelaskan, pengguna sosial berusia di bawah 40 tahun biasa menggunakan instagram, sedangkan di atas 40 tahun lebih senang Facebook.
Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Suwandisa mengatakan Diskominfo Kota Mataram akan terus meningkatkan pengawasan terhadap konten berita bohong yang meramaikan sosial media.
"Memang trennya pasti naik. Dulu waktu pandemi Covid-19, hoaks tentang kesehatan yang ramai, kalau sekarang pasti politik," katanya.
Menurut dia, satu satunya cara untuk menangkal hoaks yaitu memperkuat literasi penggunaan sosial media kepada warga Kota Mataram.
Apalagi baru-baru ini Kota Mataram mendapat anugerah Smart City dari Diskominfo Provinsi NTB. (*)
I Nyoman Suwandiasa
Berita Bohong
hoaks
Dinas Kominfo Kota Mataram
Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia
Perayaan HUT RI, Bakesbangpol Mataram Larang Atribut dan Aksi Kontroversial |
![]() |
---|
Momen Hari Anak Nasional, Mohan Roliskana Akui Kota Mataram Belum Penuhi Variabel Kota Layak Anak |
![]() |
---|
Anak Muda Penyumbang Terbanyak Pembelian Rokok Ilegal, Diskominfo Kota Mataram Perbanyak Sosialisasi |
![]() |
---|
Koperasi Nelayan di Bintaro Jadi Prioritas Penguat Ekosistem Ekonomi Daerah Mataram |
![]() |
---|
10 Sekolah di Mataram Diproyeksikan Dapat Bantuan Chromebook Kemendikbud Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.