Pilkada 2024
Bakesbangpol NTB Sebut Anggaran Pengamanan Pilkada NTB Hanya Rp 13 Miliar
Pemprov NTB baru menetapkan anggaran Pilkada yang akan digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rp 174 miliar.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum menetapkan anggaran pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Pemprov NTB baru menetapkan anggaran Pilkada yang akan digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebesar Rp 174 miliar.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) NTB H Ruslan Abdul Gani mengatakan, saat ini anggaran pengamanan Pilkada baru tahap pengajuan oleh Polda NTB dan Korem 162/Wira Bhakti.
Anggaran pengamanan yang diajukan itu masing-masing dari Polda NTB sebesar Rp 10,5 miliar, sementara dari Korem 162 Wira Bhakti Rp 2,5 miliar.
"Kecil usulannya, cukuplah dan maksimal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ruslan, pada wartawan, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Elektabilitas Capres Versi LSI Oktober 2023: Prabowo Belum Bisa Ditandingi Ganjar dan Anies
Anggaran senilai Rp 13 miliar itu masih dalam tahap usulan, sehingga kata Ruslan jumlah tersebut bisa saja berubah.
Namun dipastikan dengan anggaran tersebut, pengamanan proses Pilkada NTB bisa maksimal.
Bahkan jumlah tersebut sudah diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, tinggal menunggu bagaimana proses selanjutnya dalam penetapan anggaran tersebut.
Sementara saat disinggung soal daerah rawan konflik, Ruslan menegaskan semua daerah di NTB masuk dalam zona hijau.
Kendati demikian, Ruslan tetap mewanti-wanti kemungkinan konflik yang terjadi terutama saat Pemilu dan Pilkada berlangsung, sehingga pihaknya tetap menjalin koordinasi dengan semua pihak.
"Kita tidak ada mitigasi, tapi kita tetap koordinasi dengan TNI Polri semuanya," kata Ruslan.
Dalam waktu dekat Bakesbangpol NTB juga akan turun untuk melakukan sosialisasi Pemilu dan Pilkada Damai, guna mencegah konflik saat Pemilu berlangsung.
(*)
Bawaslu NTB Tegaskan Penguatan Demokrasi Tetap Digencarkan Meski Pilkada 2024 Usai |
![]() |
---|
Putusan Sidang Pendahuluan Sengketa Hasil Pilkada 2024 Dibacakan MK 4-5 Februari 2025 |
![]() |
---|
Bawaslu NTB Susun Outlook Penguatan Demokrasi 2025, Ajak Kepala Daerah Tindaklanjuti Problem Pilkada |
![]() |
---|
Catatan Bawaslu NTB tentang Pilkada 2024 Terkait Inovasi dan Anggaran |
![]() |
---|
Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Dilantik Serentak Presiden Prabowo 6 Februari 2025 di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.