Pilpres 2024

Relawan Anies-Cak Imin Target Rebut Suara Prabowo di NTB, Yakin Raih 80 Persen

Relawan Anies optimis bisa menggeser suara Prabowo Subianto, yang pada dua edisi Pilpres terakhir menang di NTB

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Tribunnews/Jeprima
Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendatangi Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023). Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menjadi pasangan yang pertama mendaftar di KPU sebagai calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Relawan Forum Anies Nusa Tenggara Barat (NTB), menargetkan kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dengan raihan 80 persen suara di Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Penasihat Relawan Forum Anies NTB H Makmun kepada TribunLombok.com.

Menurutnya melihat elektabilitas Anies di NTB yang sangat bagus, dirinya bersama relawan lainnya optimis target tersebut bisa diraih.

"Target kita 80 persen, tapi 65 persen mungkin sudah cukup," kata Makmun, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Relawan Anies-Muhaimin Datangi KPU NTB, Berharap Tidak Ada Kecurangan

Relawan Anies optimis bisa menggeser suara Prabowo Subianto, yang pada dua edisi Pilpres terakhir menang di NTB.

Tak hanya itu, Makmun juga menyakini hanya akan ada satu putaran di Pilpres mendatang.

"Anies diterima oleh masyarakat, sehingga satu putaran Insya Allah Amin menang," jelas Ketua Dewan Penasihat Relawan Forum Anies NTB ini.

Relawan Forum Anies mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB bertepatan dengan pendaftaran pasangan Amin di KPU RI di Jakarta.

Baca juga: Pasangan Anies Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Daftar di KPU Hari Ini

Para relawan nampak ditemui Komisioner KPU NTB Suhardi Soud, Zuriyati dan Agus Hilman.

"Ini gerakan yang kami lakukan, serentak di seluruh Indonesia," kata Makmun.

Kedatangan para relawan juga dimaksudkan untuk meminta kepada KPU NTB bisa bekerja secara obyektif, agar saat proses Pemilu nanti tidak terjadi kecurangan.

Suhardi Soud mengatakan, KPU sebagai penyelenggara berkomitmen menciptakan Pemilu yang jujur dan adil.

Sehingga tidak ada kecurangan dalam bentuk apapun yang dilakukan oleh KPU.

Apalagi dalam penetapan daftar calon anggota legislatif nanti.

"Komitmen kita sama menghadirkan pemilu siapa yang menang itu yang kita tetapkan," kata Suhardi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved