Pilpres 2024

PPP NTB Legowo Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Meski Sebelumnya Usul Sandiaga Uno

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP H Muzihir menyebut dirinya dan kader partai berlambang kabah itu tetap tegak lurus dengan keputusan di pusat

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo (tengah) saat berkunjung ke kantor DPW PPP NTB, Minggu (18/6/2023). Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP H Muzihir menyebut dirinya dan kader partai berlambang kabah itu tetap tegak lurus dengan keputusan di pusat mengenai keputusan pasangan Ganjar-Mahfud MD. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Barat (NTB), legowo menerima penunjukan Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP H Muzihir menyebut bahwa dirinya dan kader partai berlambang kabah itu tetap tegak lurus dengan keputusan di pusat.

"Kami legowo dengan hasil keputusan itu," kata Muzihir saat dihubungi TribunLombok.com, Rabu (18/10/2023).

Sebelumnya PPP sudah mengusulkan nama kadernya Sandiaga Uno sebagai Cawapres Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo Sudah Cek Kesehatan, Bersiap Daftar ke KPU Bareng Mahfud MD Kamis Ini

Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hari ini mengumumkan Mahfud MD jadi Cawapres Ganjar.

Meskipun bukan Sandiaga yang dipilih mendampingi Ganjar, namun PPP tidak akan surut memenangkan eks Gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024.

Muzihir mengaku belum mengetahui apa alasan Megawati bersama empat pimpinan partai koalisi memilih menteri Mekopolhukam itu.

"Saya belum ketahui alasan Bu Mega memilih Pak Mahfud, itu juga sudah dibicarakan dengan pimpinan di pusat," jelas Muzihir.

Kader PPP, kata dia, tidak bereaksi soal tidak dipilihnya Sandiaga sebagai Cawapres.

Muzihir mengatakan kadernya tetap satu komando dengan pimpinan pusat.

"Dipilihnya atau tidaknya pak Sandiaga tidak mempengaruhi dirinya (Sandiaga) sebagai Bappilu PPP pusat, kami tidak akan buat gerakan apapun," kata Wakil Ketua DPRD NTB itu.

Alasan Mega Pilih Mahfud MD

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan, alasan partai politik pendukung Ganjar Pranowo memutuskan memilik Mahfud MD sebagai Calom Wakil Presiden (Cawapres).

Megawati mengatakan, bahwa Mahfud MD merupakan sosok yang sangat paham akan hukum serta pengalaman di Legislatif, Eksektutif dan Yudikatif.

Selain itu, Megawati menyebut jika Mahfud dikenal oleh rakyat sebagai pendekar hukum serta pembela rakyat kecil.

Hal itu disampaikan Megawati saat sambutan pengumuman Cawapres di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Rabu (18/10/2023).

"Saya perhatikan pengetahuan beliau (Mahfud MD) di masalah hukum cocok, sangat penuh dengan pengalaman dan pengetahuan. sosok dengan pengalaman lengkap di lembaga legislatif, eksektutif dan yudikatif," kata Megawati.

"Lalu Prof Mahfud juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik," sambung dia.

Presiden Kelima RI ini juga mengungkapkan jika Mahfud MD bukanlah sosok yang asing.

Pasalnya, Megawati dan Mahfud MD pernah bersama-sama berada di Badan Pembinaam Ideologi Pancasila (BPIP).

Sehingga, dia mengaku sangat paham akan cara berfikir Mahfud MD dalam menyelesaikan masalah.

Baca juga: Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD Tak Perlu Mundur dari Jabatan Menkopolhukam

"Beliau sosok yang saya sendiri tidak asing, karena beliau pernah menjadi anggota Dewan Pembina di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, jadi saya sangat bisa mengerti dari cara berpikir, jalan pikirannya dan ketika beliau dipilih untuk menjadi Menkopolhukam," jelas Megawati.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

"Cawapres yang dipilih oleh PDIP, yang akan mendampingi Bapak Ganjar adalah Bapak Prof. Dr. Mahfud MD," kata Megawati dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Megawati mengatakan keputusan tersebut diambil semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved