Pilkada 2024
Pakar Komunikasi Politik UIN Mataram Sebut Doktor Najam Berpotensi Pimpin KSB
Menurut Kadri, dalam kaca mata politik, Doktor Najam yang kini menjabat Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB memiliki potensi memimpin KSB.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Suksesi kepemimpinan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bakal ramai.
Beberapa figur bakal calon bupati mulai dimunculkan ke publik. Salah satunya Dr Najamuddin Amy.
“Doktor Najam (Dr Najamuddin Amy) layak memimpin KSB,” kata pakar komunikasi politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Prof Dr Kadri, dalam keterangan pers yang diterima TribunLombok.com, Sabtu (7/10/2023).
Menurut Kadri, dalam kaca mata politik, Doktor Najam yang kini menjabat Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB memiliki potensi memimpin KSB.
“KSB penduduknya sedikit, tetapi potensi sumber daya alam melimpah,” kata Prof Kadri.
Baca juga: Lalu Iqbal Berikan Motivasi kepada Santri Ponpes Addinul Qayyim Kapek Gunung Sari
Potensi sumber daya alam tersebut tentu membutuhkan seseorang yang memiliki gagasan dan kemampuan untuk mengelolanya untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
"Ada potensi pertambangan, smelter, potensi pariwisata, dan keunggulan lainnya. Semua ini butuh figur yang mampu mengelolanya untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Selain itu, Dr Najam juga sudah ditempa dalam pengalaman yang panjang.
Belasan tahun mengawal program Dr KH Zulkifli Muhadli atau Kyai Zul yang menjabat sebagai Bupati KSB. Saat itu Doktor Najam memangku sejumlah jabatan di pemerintahan KSB.
Selain itu, di era kepemimpinan Zul-Rohmi sebagai Gubernur-Wakil Gubernur NTB, Doktor Najam juga banyak terlibat dalam mengawal program-program unggulan yang berbasis kesejahteraan masyarakat yang dilakukan Pemprov NTB.
“Doktor Najam juga sangat paham dengan pemerintahan yang terbuka,” katanya.
Walau wilayah dan jumlah penduduk KSB kecil dibanding kabupaten/kota lainnya di NTB, namun KSB berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan politik daerah. Bahkan memiliki peran strategis secara nasional dan internasional.
Dalam posisi tersebut, Doktor Najam punya pemahaman yang baik tentang open government yang dapat mengelaborasi antara kebutuhan investasi, partisipasi, dan trust masyarakat.
“Pengalaman Doktor Najam di komisioner Komisi Informasi, akademisi, dan organisasi menjadikan Doktor Najam tepat untuk KSB,” jelasnya.
Selain itu, Doktor Najam juga dinilai bisa menjadi katalisator, menghubungkan kota, kabupaten, dan provinsi sehingga terjadi koneksi antara tugas-tugas di semua lini pembangunan.
“Karier dan kepemimpinan di birokrasi bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan masyarakat KSB lebih adil dan sejahtera,” kata Prof Kadri.
(*)
Bawaslu NTB Tegaskan Penguatan Demokrasi Tetap Digencarkan Meski Pilkada 2024 Usai |
![]() |
---|
Putusan Sidang Pendahuluan Sengketa Hasil Pilkada 2024 Dibacakan MK 4-5 Februari 2025 |
![]() |
---|
Bawaslu NTB Susun Outlook Penguatan Demokrasi 2025, Ajak Kepala Daerah Tindaklanjuti Problem Pilkada |
![]() |
---|
Catatan Bawaslu NTB tentang Pilkada 2024 Terkait Inovasi dan Anggaran |
![]() |
---|
Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Dilantik Serentak Presiden Prabowo 6 Februari 2025 di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.