Pilpres 2024

Jusuf Kalla Bersua Puan Maharani Membahas Kondisi Bangsa Teranyar Termasuk Pilpres 2024

JK, sapaan akrab Jusuf Kalla pesimistis Pilpres 2024 selesai hanya lewat satu putaran jika diikuti oleh tiga pasangan calon.

|
Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Wapres ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla didampingi istri, Mufida Jusuf Kalla serta Ketua DPR dan juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua DPP PDIP Said Abdullah dan Waketum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Dr H Syafruddin memberikan keterangan pers seusai pertemuan di kediaman Jusuf Kalla, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) bertemu Ketua DPR Puan Maharani di kediamannya di Jakarta, Rabu 4 Oktober 2025.

Kedua tokoh tersebut membahas berbagai hal termasuk soal Pilpres dan kondisi bangsa yang teranyar.

JK, sapaan akrab Jusuf Kalla pesimistis Pilpres 2024 selesai hanya lewat satu putaran saja jika diikuti oleh tiga pasangan calon.

Baca juga: Jusuf Kalla: Koalisi Gemuk Bukan Jaminan Bisa Menang di Pilpres 2024

Baca juga: Jusuf Kalla Tolak Wacana Munaslub Golkar dan Berharap Airlangga Jadi Cawapres

Pasalnya, kata JK, pasangan calon (Paslon) yang terpilih nantinya membutuhkan minimal 85 juta suara untuk memenangkan konstestasi politik tersebut.

“Kalau (satu) putaran karena tiga (poros), agak sulit juga kalau satu putaran karena harus mendapat minimum 85 juta suara. Ada enggak calon yang bisa dapat 85 juta suara? Agak sulit ya," kata JK dalam konferensi pers di kediamannya setelah bertemu dengan Puan Maharani.

Namun begitu, JK mengaku, pihaknya tidak menutup kemungkinan nantinya ada Paslon yang bisa meraup suara 85 juta suara tersebut.

JK menyebut peluang tersebut tetap berat untuk didapatkan oleh masing-masing Paslon. "Karena pemilih kira-kira 165-170 juta (orang). Jadi dia harus punya agak berat. Jadi kelihatannya. Walau pun tetap ada kemungkinan ya. Tapi tetap kemungkinan yang terbesar mungkin 2 putaran," tandasnya.

JK memiliki pengalaman mengikuti Pilpres dua dan satu putaran. Dua putaran adalah Pilpres 2004 yang saat itu berpasangan dengan SBY. SBY-JK maju ke putaran kedua melawan Megawati-Hasyim Muzadi.

Sementara saat berpasangan dengan Jokowi di tahun 2014, JK menang dengan satu putaran berhadapan dengan Prabowo - Hatta Rajasa.

Saat ini, ada tiga poros untuk Pilpres 2024 adalah Anies - Muhaimin, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Sementara Ganjar dan Prabowo hingga saat ini belum mengumumkan sosok bakal Cawapresnya.

Kemarin, JK menerima kunjungan Ketua DPR sekaligus putri Ketum PDIP Megawati, Puan Maharani. Pada pertemuan tersebut, JK mengatakan bahwa dirinya membicarakan situasi yang ada di Indonesia saat ini.

"Iya, beliau 'kan ketua DPR, kita bicara tentang keadaan, apa yang kita hadapi sekarang ini, apa yang kita hadapi yang akan datang," kata JK. "Kita bicara kebangsaanlah," tuturnya.

Ketika ditanya apakah pembicaraannya dengan Puan menyinggung soal Pilpres 2024, JK tak menampiknya. Ia pun menegaskan bahwa ketiga bakal calon presiden (Bacapres) sama-sama memiliki kesempatan untuk memenangkan Pilpres 2024. "Pilpres? Tentulah disinggung, masa tidak disinggung?" sambung JK.

"Saya 'kan bilang semuanya optimis, semuanya ada kesempatan, PDIP atau Ganjar punya kesempatan, Pak Prabowo punya kesempatan, Anies punya kesempatan. Tergantung kalian yang milih," terangnya.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mendampingi Puan, mengungkapkan bahwa kunjungan Puan ke rumah JK dalam rangka silaturahmi kekeluargaan. “Iya, silaturahmi kekeluargaan. Mbak Puan akan bertemu dengan Pak Jk di rumah Pak JK dalam rangka silaturami kekeluargaan,” ujar Said.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved