Kasus Upeti Syahrul Yasin Limpo
Syahrul Yasin Limpo Seharusnya Sudah Tiba di Indonesia pada 1 Oktober 2023
Yasin Limpo yang seharusnya sudah balik ke Indonesia sejak 1 Oktober, hingga kemarin tidak diketahui keberadaannya karena putus kontak.
"Kembali ke Tanah Air-nya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," lanjutnya.
Saat ditanya dugaan Menteri Syahrul kabur untuk menghindari kasus yang sedang ditangani oleh KPK, Harvick menjawab tidak. "Wah insya Allah sih enggak ya. Mudah-mudahan Kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insyaallah," tutur Harvick.
Dia menambahkan, terakhir kali berkomunikasi dengan Syahrul sebelum acara kunjungan ke Spanyol. Namun kini, dia mengaku tidak tahu keberadaannya. "Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya. Belum. Belum ada kontak sama sekali," ungkapnya.
"Kelihatannya pemerintah, tentu instansi yang bertanggung jawab sama hal ini sudah mungkin sudah mulai mencari posisi keberadaan Pak Menteri kita," tutur Harvick.
Presiden Jokowi disebut sudah mengetahui bahwa Mentan Syahrul menghilang.
"Sudah, sudah tahu kalau Pak Presiden (soal Mentan). Terus juga kawan-kawan di Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet juga sudah tahu," kata Harvick usai mengikuti rapat terbatas membahas El Nino di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Meski demikian, menurut Harvick, dalam rapat pada Selasa siang, Presiden Jokowi tidak menanyakan perihal Mentan Syahrul. Presiden juga tidak memberi arahan untuk mencari keberadaannya. "(Presiden) tidak menanyakan itu. Belum (belum ada arahan mencari)," ucap Harvick.
Saat ditanya lebih lanjut apakah pihak Kementerian Pertanian akan melaporkan kehilangan Syahrul, Harvick menyatakan belum akan melakukan tindakan. Sebab, menurut dia, status hukum atas Syahrul belum jelas
meski namanya terseret dugaan kasus korupsi yang sedang ditangani KPK.
Saat ini, Kementerian Pertanian masih menunggu arahan Presiden Jokowi. "Kan masih belum jelas juga kan dari status di hukum dan sebagainya kan belum ada juga. Menunggu arahan Pak Presiden pasti," tutur Harvick. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.