Berita Bima
Danrem 162 Wira Bhakti Resmikan Kampung Pancasila di Kota Bima, Simbol Keberagaman di NTB
Brigjen TNI Agus Bhakti mengajak masyarakat meningkatkan keutuhan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK. COM, BIMA - Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti meresmikan Kampung Pancasila di Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat ( NTB).
Baca juga: Atasi Kesulitan Petani di Bima, Danrem 162/WB Resmikan Pompa Hidram Pertanian
Peresmian Kampung Pancasila tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan dilanjutkan pendatanganan prasasti secara simbolis sebagai wujud pemberian gelar Kampung Pancasila bagi Kelurahan Dara.
Brigjen TNI Agus Bhakti mengajak masyarakat meningkatkan keutuhan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Harus menjadipedoman hidup setiap warga negara Indonesia.
"Kita diajarkan bagaimana Pancasila itu terdiri dari lima sila. Sila pertama adalah Ketuhanan Maha Esa yang mengajarkan kita untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus saling menghargai, saling menghormati untuk beribadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing," kata Danrem 162 Wira Bhakti.

Agus juga memaparkan makna sila kedua tentang kemanusiaan. Bagaimana kita saling menghargai, saling menghormati antarsesama manusia.
Tidak hanya itu, Agus juga mengatakan bagaiamana sila kedua bermakna, bersikap adil terhadap sesama manusia.
Kemudian sila ketiga persatuan Indonesia tentang bagaimana keberagaman bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan.
"Kita lihat luar biasa di kampung Pancasila kelurahan Dara ini ada orang Sunda, ada orang Jawa timur, ada orang Padang," kata Agus Bhakti.
Dikatakannya, kehidupan yang terjalin di kampung Dara ini, merupakan cerminan kehidupan yang disesuaikan dengan isi-isi, yang terkandung dalam falsafah hidup bangsa Indonesia yakni Pancasila.
Masyarakat yang ada dikampung sekitar akan mampu bercermin dalam tatanan kehidupan, bernegara dengan menjalankan roda kehidupan sesuai dengan isi kandungan Pancasila.
Danrem minta tetap jaga kerukunan dengan damai, menghidupkan semangat bergotong-royong, kerja keras, saling menghargai, saling menghormati serta menjunjung tinggi palsafah Pancasila sebagai dasar negara.
"Seperti tadi disampaikan oleh Bapak Wali kota mengenai masyarakat yang berbeda suku tapi bisa hidup berdampingan," kata Agus dalam sambutannya.
Danrem juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintahan Kota Bima khususnya wali kota, Kapolres dan semua pihak yang sudah menginisiasi membantu Dandim, sebab semua yang dilakukan tanpa kerja keras dengan komitmen dan gotong royong akhirnya Kampung Pancasila di kelurahan Dara bisa terbentuk. (*)
Kabur ke Tangerang, Buron Kasus Korupsi KUR BNI Woha Bima Serahkan Diri ke Jaksa |
![]() |
---|
Warga di Bima Alami Krisis Air Bersih Gara-gara Mesin Pompa PDAM Rusak |
![]() |
---|
Mahasiswa di Kota Bima Ditemukan Berlumuran Darah di Kamar Kos, Diduga Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
6 Mahasiswa Bima Ditetapkan Tersangka Perusakan Mobil Dinas, PBHM Dorong Pendekatan Restoratif |
![]() |
---|
Pemkot Bima Berencana Bangun Taman dan Alun-Alun di Lapangan Serasuba dengan Anggaran Rp4 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.