Mendagri Minta Pj Gubernur NTB Tetap Konsultasi ke Zul-Rohmi, Tak Boleh Buat Program Sendiri

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tito Karnavian resmi melantik Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi, di Jakarta, Selasa (19/9/2023).

"Dengan resmi melantik saudara H Lalu Gita Ariadi sebagai Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia," kata Tito Karnavian, dalam acara pelantikan tersebut.

Lebih lanjut Tito mengatakan, dirinya percaya di bawah Miq Gita bisa melanjutkan estafet kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur NTB sebelumnya.

Hadir dalam pelantikan tersebut Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah priode 2018-2023.

Usai pelantikan, Mendagri Tito Karnavian berpesan kepada Miq Gita sebagai Pj Gubernur untuk melaksanakan tugas dengan baik.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mendagri Tito Karnavian Lantik Lalu Gita Ariadi Jadi Pj Gubernur NTB

Lebih lanjut dikatakan Tito, agar tidak mengeluarkan program program strategis kecuali atas izin Mendagri.

Sehingga, Tito berharap kepada Miq Gita untuk tetap menjalin komunikasi dengan gubernur dan wakil gubernur NTB sebelumnya.

"Itu bahasanya di Undang-Undang jadi tolong tetap jalin komunikasi pejabat yang lama," kata Tito.

Diberitakan sebelumnya, selain menjalankan tugas sebagai kepala daerah Pj Gubernur NTB juga memiliki dua fokus agenda besar, yakni mengawal jalannya Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024.

Dengan pembacaan sumpah jabatan tersebut, secara resmi juga pasangan Zul-Rohmi tidak lagi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

Tugas-tugas pemerintahan akan dilanjutkan Miq Gita.

"Jadi saya minta tolong komunikasi terus dengan pejabat yang lama. Hal-hal mana yang perlu dikerjakan, perlu dilanjutkan, konsultasi dengan Pak Zulkieflimansyah, dan juga dengan ibu Dr Hj Sitti Rohmi Djalialah, konsultasi terus," imbuhnya.

Terlebih Lalu Gita saat ini masih menjabat sebagai Sekda NTB, sebelum ada penunjukkan penjabat sekda untuk menggantikannya.

"Nanti kita konsultasikan penjabatnya. Jadi konsultasikan terus dengan bapak gubernur sebelumnya," ujarnya.