Gunung Rinjani

Pendaki Gunung Rinjani Asal Desa Rempung  Lombok Timur Meninggal karena Kelelahan

Abdullah diduga meninggal dunia karena kelelahan. Dia pun diduga mendaki Gunung Rinjani melalui jalur ilegal.

FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN MITRA
Proses evakuasi pendaki Gunung Rinjani asal Rempung, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur yang meninggal dunia diduga karena kelelahan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pendaki asal desa Rempung, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur bernama Abdullah (40) meninggal dunia saat turun dari Gunung Rinjani.

Abdullah diduga meninggal dunia karena kelelahan. Dia pun diduga mendaki Gunung Rinjani melalui jalur ilegal.

Dikonfirmasi Rabu (13/9/2023), Kepala Resort Badan Taman Nasional Gunung Rinjani ( BTNGR) Timbenuh, Aziz menjelaskan, dia memperoleh informasi tentang kematian Abdullah pada Selasa (12/9/2023) sekira pukul 17.00 WITA.

"Petugas Resort Timbenuh mendapat laporan dari masyarakat bahwa di lokasi antara Pos 2 dan Pos 3 (real hutan BTNGR) telah meninggal dunia salah seorang pendaki yang baru turun," ucapnya.

Selanjutnya petugas berkordinasi dengan TNI dan Polri serta keluarga pendaki untuk persiapan evakuasi.

"Titik kumpul di kantor Resort Timbenuh BTNGR kecamatan Pringgasela," katanya.

Para pendaki yang bersama dengan korban berjumlah lima orang. Tiga orang berasal dari Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela yakni Abdullah (korban), Haris Iskandar dan Fakhruroji.

Sedangkan dua orang berasal dari Desa Pringgasela yakni Rian dan Ahyar Rosidi.

Para pendaki ini naik ke Gunung Rinjani pada Senin (11/9/2023) sekira pukul 11.00 WITA melalui jalur dasan lekong atau melalui jalur tikus sehingga petugas pos tidak mengetahui secara pasti identitas dari pendaki tersebut.

Lima pendaki turun pada 12 September 2023. Sekira pukul 17.00 WITA Abdullah diduga kelelahan dan meninggal dunia

Pukul 19.18 WITA, petugas gabungan menuju TKP untuk melakukan evakuasi dibantu warga dan pihak keluarga.

"Tim evakusi terdiri dari eluarga,TNI Polri, damkar, SAR, relawan dan poter berasal dari warga masyarakat desa Timbanuh dengan jumlah 20 orang," demikian Aziz.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved