Gunung Rinjani
Pemda Lombok Timur Bersama Basarnas Susun Rencana Kontingensi, Cegah Risiko Kecelakaan di Rinjani
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersama Basarnas menyusun rencana kontingensi untuk mengantisipasi kecelakaan di Gunung Rinjani.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersama Basarnas menyusun rencana kontingensi, untuk mengantisipasi kejadian pendaki jatuh di Gunung Rinjani.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur menekankan pentingnya mengedepankan prinsip kolaborasi dan persatuan dari berbagai pihak guna mencegah kecelakaan di Rinjani.
“Kita tentu berharap untuk semua yang terbaik, bisa berjalan baik, tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan, namun kita juga harus bersiap untuk kondisi terburuk. Dari situlah, penyusunan rencana kontingensi ini menjadi sangat penting untuk dilaksanakan,” kata Juaini saat pembukaan penyusunan rencana kontingensi di Kantor Bupati Lombok Timur, Rabu (20/8/2025).
Penyusunan rencana kontingensi ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi dalam menangani kasus kecelakaan pendaki di Gunung Rinjani.
Rinjani, sebagai salah satu destinasi pendakian populer di Indonesia, kerap mengalami insiden seperti pendaki hilang atau terjatuh.
“Sehingga diperlukan strategi penanganan yang cepat dan terpadu,” sebutnya.
Sementara itu, Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas RI, Edy Prakoso, menegaskan, kegiatan ini bukan semata-mata dilatarbelakangi oleh insiden jatuhnya wisatawan asing asal Brasil beberapa waktu lalu, melainkan sebagai langkah proaktif untuk mengajak pemerintah daerah mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi.
“Acara ini menjadi sarana dan media untuk konsolidasi serta memperkokoh kerja sama semua stakeholder. Tujuannya adalah untuk mewujudkan slogan Basarnas, yaitu pencarian dan pertolongan yang cepat, tepat, dan terkoordinir,” katanya.
Ia juga meminta seluruh pihak terkait untuk menanamkan jiwa SAR, yang merupakan tanggung jawab bersama, guna meningkatkan kapasitas serta memperkuat kerja sama yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
Dengan adanya rencana kontingensi yang komprehensif, penanganan terhadap insiden yang mungkin terjadi di Gunung Rinjani ke depannya diharapkan dapat dilakukan dengan lebih cepat, terpadu, dan efektif.
“Harapannya dapat meminimalisir risiko dan menyelamatkan lebih banyak nyawa,” pungkasnya.
Proyek Kereta Gantung Gunung Rinjani Terganjal Izin Amdal |
![]() |
---|
Berapa Biaya Mendaki Gunung Rinjani? Ini Perkiraan Lengkapnya |
![]() |
---|
Daftar Gunung di Indonesia dengan Jalur Pendakian Kategori IV atau Sulit |
![]() |
---|
Komentar BTNGR Soal Pendaki Berbikini: Hormati Kearifan Lokal Sudah Diatur dalam SOP |
![]() |
---|
Dispar NTB Sebut Bule Berbikini di Rinjani Perilaku Menyimpang, Siapkan Sanksi Jika Terulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.