Pilpres 2024

Ridwan Kamil Tunggu Takdir dan Tidak Menargetkan Apapun Terkait Pilpres 2024

Megawati mempertimbangkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden berduet dengan Ganjar Pranowo.

Editor: Dion DB Putra
Warta Kota/YULIANTO
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Ridwan Kamil memberikan sambutan pada acara Kuliah Umum Partai Golkar di Institut Golkar, Jakarta, Senin (13/3/2023). 

Ia juga menyerahkan seluruhnya kepada takdir dan tidak menargetkan apapun.

Intinya kata dia, jika memang dipilih dan diusung untuk maju di Pilpres maka akan dilakukan dengan baik, namun, jika tidak, Kang Emil tidak mempermasalahkan.

"Kalaupun ada takdirnya saya, bismillah, enggak ada pun enggak ada masalah karena hidup saya ini penuh manfaat ya," tutur dia.

Terlebih selama memimpin Jawa Barat, Kang Emil mengklaim mendapatkan beragam penghargaan. Dimana penghargaan itu diyakini Kang Emil akan menandakan kesuksesan dirinya sebagai pemimpin di Jawa Barat.

"Selama 5 tahun 555 penghargaan menandakan ada 555 perubahan yang kami hasilkan, jadi saya ini saya bukan pengangguran kira-kira begitu. Setelah ini mau apa? Banyak sekali ladang amal," ujar dia.

Antar anak ke luar negeri

Ridwan Kamil menyatakan, dirinya akan memberikan jeda beberapa waktu dari urusan politik termasuk perihal Pilkada 2024.

Saat ini, Kang Emil akan memberikan jeda dari urusan Pilkada terlebih dahulu karena ingin mengurus anaknya yang hendak bersekolah ke luar negeri.

"Pertama mohon izin saya butuh jeda dulu kira-kira gitu ya, warga Jawa Barat, warga Indonesia izinkan saya mau ngurus anak dulu, anak saya mau sekolah di luar negeri," kata Kang Emil kepada awak media di Kantor Kemendagri, Jakarta kemarin.

Kang Emil akan mengantarkan sang buah hati sembari memonitor kondisi di Indonesia. Hanya saja, ia tidak membeberkan secara detail ke negara mana sang anak akan melanjutkan pendidikan.

"Jadi saya akan mengantar anak saya bersekolah di luar, butuh waktu, sambil memonitor (urusan politik) tentunya," beber dia.

Terlebih, kata Kang Emil, urusan Pilkada terlalu dini jika dibahas saat ini. Sebab, rangkaian atau tahapan Pilkada masih sekitar satu tahun mendatang atau lebih tepatnya usai dari Pilpres 2024.

"Langkah ke depan kalau Pilkada masih jauh, masih satu tahun lagi kan, dan formasi politiknya masih ditentukan bulan februari. Jadi kalau nanya tentang Pilkada menurut saya masih kurang relevan," pungkas dia. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved