Pilpres 2024
Muhaimin Cerita Awal Mula Ditawari Surya Paloh Jadi Cawapres Berduet dengan Anies Baswedan
Dalam pertemuan itu, Surya Paloh, kata Cak Imin, menegaskan kepadanya bahwa ia tak suka siasat maupun tipu muslihat.
TRIBUNLOMBOK.COM, SURABAYA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menceritakan awal mula dirinya mendapat tawaran untuk menjadi bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Hal itu ia ungkap saat di acara deklarasi Anies-Cak Imin di Surabaya, Sabtu 2 September 2023. Cak Imin tak menafikan proses dirinya menjadi Cawapres untuk Anies begitu cepat.
Baca juga: Merasa Dikhianati Anies, Demokrat NTB Singgung Sejarah Penaklukan Kota Makkah
Wakil Ketua DPR RI itu awalnya bercerita soal pertemuannya dengan Ketum NasDem Surya Paloh, Senin (27/8/2023).
"Lama nggak ketemu Bang Surya, akhirnya ketemu dalam waktu singkat, 'Adinda kita perlu bicara blak-blakan, saya (Surya Paloh) tahu Anda dan Anda tahu saya', " ujar Cak Imin, Sabtu, dikutip dari KompasTV.
Dalam pertemuan itu, Surya Paloh, kata Cak Imin, menegaskan kepadanya bahwa ia tak suka siasat maupun tipu muslihat.
"Saya (Surya Paloh) tidak suka siasat-siasatan lagi, saya tidak suka muslihat-muslihatan. Bang Surya bilang kamu jangan muslihat-muslihatan dan saya (Surya Paloh) tak akan muslihat-muslihatan dengan kamu," ucap Cak Imin.
Cak Imin menyambut dengan bahagia pertemuannya dengan Surya Paloh itu. Namun di sisi lain, dalam waktu yang bersamaan dirinya juga mengaku begitu bingung.
Sebab, saat itu, Surya Paloh meminta dia agar menjawab langsung tawaran NasDem untuk menjadi Cawapres mendampingi Anies.
"Sebagai senior ke junior tentu saya sangat bahagia, tetapi yang agak menyulitkan adalah saya diminta jawaban detik itu juga. Batin saya, beda dong Pak Surya kan paling senior di NasDem sedangkan saya masih ada senior-senior lagi, masih banyak seniornya para kyai dan ulama," ujar Cak Imin disambut tawa para kader.
Di tengah kebingungan Cak Imin untuk memberi jawaban tawaran itu, Surya Paloh langsung memberikannya dua opsi. Yakni terima tawaran dan bertekad membawa Indonesia menjadi lebih baik atau menolak tawaran dan tak akan menemui Cak Imin lagi.
"Bang Surya bilang kalau kamu nggak mau salaman, ya berarti selamanya kita nggak akan ketemu lagi. Tapi kalau kamu oke, saya yakin dan jamin Insya Allah Indonesia jadi lebih baik," tuturnya.
Cak Imin mengatkan, akhirnya ia menerima tawaran Surya Paloh tersebut. "Tapi saya deg-degan, jangan-jangan senior-senior saya belum merestui," ujarnya.
Rasa kekhawatiran itu lantas ia jawab dengan gerak cepat untuk mengonsolidasikan kepada kader dan para ulama, kiai terkait persetujuan menerima tawaran NasDem.
"Itulah pada akhirnya dalam waktu tiga hari, seluruh pengurus bergerak ke ulama dan kiai, hingga seluruh yang terkait dengan pimpinan kita. Alhamdulillah waktu singkat mendapat jawaban lengkap dari semua ulama, istikarahnya, semua restu, dan dukungan untuk Anies dan saya," ujarnya.
Cak Imin juga menuturkan bahwa pihaknya bahkan juga meminta restu maupun jawaban ke kiai yang saat itu sedang menjalani ibadah umrah. "Langsung muncul hasilnya (shalat istikarah), jalan terus, terbaik," ujar Cak Imin.
"Salaman saya sama Bang Surya Senin malam itu dapat restu lengkap dari semua kader PKB. Terjadilah peristiwa hari ini di Hotel Yamato, Hotel Majapahit ini kita mendedikasikan perjuangan politik kita untuk bangsa jaya, adil, merdeka," lanjutnya.
Cak Imin mengaku sejak dari awal sudah berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan untuk mengambil langkah di kontestasi Pilpres 2024 nanti. Baginya ini adalah jawaban dari doa-daonya selama ini.
"Saya senantiasa berdoa 'Ya Allah berikan jalan yang mudah penuh keberkahan untuk perjuangan bangsa Indonesia yang lebih baik dan mulia. Kalau jalan yang saya tempuh bersama PKB ini sesuai cita-cita maka mudahkanlah," ungkapnya.
Deklarasi Anies - Cak Imin telah digelar di Hotel Yamato, kini bernama Majapahit di Kota Surabaya, pada Sabtu (2/9).
Hotel bersejarah ini dipilih secara khusus sebagai penanda awal perjuangan Anies - Cak Imin untuk memenangkan Pilpres 2024.
Wasekjen DPP PKB, Syaiful Huda, menyebut langkah Anies-Cak Imin diniatkan sebagai upaya menawarkan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.
Baik Anies maupun Cak Imin telah mempunyai tawaran program jelas untuk memperbaiki dan mempercepat upaya mewujudkan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa dua sosok ini dalam setahun terakhir telah menyampaikan ide dan gagasannya untuk Indonesia lebih baik. Ide dan gagasan inilah yang akan ditawarkan sebagai janji kerja untuk Indonesia,” pungkas Huda. (*)
Ganjar Pranowo Ogah Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Piih Jadi Oposisi |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Ogah Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Din Syamsuddin Sebut Ini Bukan Kiamat |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Pilpres 2024 Anies-Muhaimin Soal Pencalonan Gibran Hingga Bansos Jokowi |
![]() |
---|
KPU Lombok Timur Terima Gugatan PHPU TPN Ganjar-Mahfud di 6 TPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.