Pilpres 2024

Merasa Dikhianati Anies, Demokrat NTB Singgung Sejarah Penaklukan Kota Makkah

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Nusa Tenggara Barat (NTB) pun ikut bersuara soal Anies Baswedan yang dianggap berkhianat.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Ketua Umum DPD Demokrat Indra Jaya Usman 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah menjadi sorotan publik lantaran batal menjadi cawapres Anies Baswedan.

Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) itu sempat diminta mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Namun, sebelum deklarasi, Anies dan Partai NasDem justru memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

Keputusan ini membuat AHY dan Partai Demokrat yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju murka dan merasa dikhianati oleh Anies dan Partai NasDem.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Nusa Tenggara Barat (NTB) pun ikut bersuara soal Anies Baswedan yang dianggap berkhianat.

Ketua Umum DPD Demokrat Indra Jaya Usman menyinggung soal Fathu Makkah yang dianggap relevan yang terjadi pada tubuh partainya.

"Kalau boleh kita angkat kisah-kisah masa lalu misalnya bagaimana proses Fathu Makkah dilakukan oleh Rasulullah SAW," ungkap IJU panggilan akrabnya dalam acara pelatihan saksi TPS DPD Demokrat NTB, di Radja Hotel Kuta Mandalika, Sabtu (2/8/2023).

Dikatakannya, dasar dari pembukaan dan pembekasan Makkah itu adalah pengkhianatan terhadap perjanjian Hudaibiyah.

Meskipun dalam perjanjian Hudaibiyah itu Rasulullah SAW lebih banyak dirugikan daripada untungnya tapi Rasulullah tetap konsisten dan setia dalam perjanjian tersebut.

"Sebagaimana kita (Partai Demokrat) punya yel-yel setia. Itulah jati diri dan DNA partai Demokrat. Kita setia sampai dengan orang yang berjanji dengan Partai Demokrat itu mengingkarinya sendiri," tegas IJU.

"Dan itu menjadi kewajiban bagi kita untuk bersikap. Saya optimis bahwa Partai Demokrat bisa mengulang sejarah Fathu Makkah itu setelah kita dikhianati dalam sebuah perjanjian, maka pada saatnya kita akan kembali untuk merebut kemenangan itu," ujar IJU.

IJU menjelaskan, partainya yakin bakal terus berjaya khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pihaknya selalu menggaungkan yel-yel Demokrat jaya dan Demokrat setia NTB menang.

Baginya, partai Demokrat benar-benar harus bisa dijalankan dengan tertib dan rapi.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved