Pilpres 2024

Pengamat: PKB Bisa Cabut dari Koalisi Indonesia Maju karena Kecewa Tak Dilibatkan

Wakil Ketua DPR RI itu mengaku, baru mengetahui nama koalisi yang diusung bersama Gerindra itu berubah setelah diberikan informasi oleh Prabowo.

|
Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024-2029 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). 

Respons Pengamat

Pengamat Politik Ujang Komaruddin menganalisa kata sambutan yang dilontarkan oleh Presiden Jokowi saat diputarkan di HUT ke-25 PAN.

Ia menyoroti bahwa pidato itu sarat dukungan kepada koalisi partai yang mengusung Prabowo Subianto sebagai presiden 2024.

“Karena memang kita ngga bisa bekerja sendiri. Kita butuh tim yang kuat dan solid untuk mewujudkan impian dan cita-cita kita," ujar Jokowi saat diputarkan video di awal acara HUT ke-25 PAN.

Menurut Ujang, kalimat tersebut berupa simbol dan juga kode dukungan yang mencolok ke arah Prabowo dan koalisinya.

“Harus disiapkan tim yang kuat dan solid jadi di situ saya melihat bahwa kode-kode sinyal dukungan Jokowi kelihatannya kepada Prabowo Subianto dalam melihat teks pidato yang dibuat di PAN sungguh berbeda dengan di PDIP,” kata Ujang.

“Artinya, Jokowi sangat konsen ya dalam melihat dan menilai koalisi pendukung Prabowo. Apa yang disampaikan Pak Jokowi di acara PAN dengan sambutan resmi itu jadi simbol dukungan Prabowo sebagai presiden,” lanjutnya.

Sementara, jika melihat momen dalam acara PDIP di Jawa Tengah sebelumnya, Presiden Jokowi tak membuat ucapan serupa yang dilontarkan dalam HUT ke-25 PAN.

“Ada kata-kata statement pidato yang dikemukakan Jokowi di PAN berbeda dengan di PDIP. Ada kata-kata perlu disiapkan Indonesia Emas itu sebuah narasi yang bagus ya bahwa memang ke depan butuh presiden yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan berkelas dan memiliki reputasi dunia dan mewujudkan Indonesia Emas itu harus dengan ikhtiar yang kuat dan maksimal,” jelas Ujang. (*)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved