UT Mataram Sosialisasi Sistem Perkuliahan kepada Guru dan Siswa SMA Terbuka

Siswa yang berasal dari SMA terbuka juga bisa menempuh pendidikan tinggi di UT Mataram

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Universitas Terbuka (UT) Mataram menggelar sosialisasi layanan sistem perkuliahan kepada menyasar kepala dan siswa SMA Terbuka Se-Pulau Lombok, Senin (28/8/2023). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Universitas Terbuka (UT) Mataram menggelar sosialisasi layanan sistem perkuliahan kepada menyasar kepala dan siswa SMA Terbuka Se-Pulau Lombok, Senin (28/8/2023).

Direktur UT Mataram Heriyanto menjelaskan, bahwa UT hadir sebagai solusi kepada masyarakat yang karena kesibukannya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Dengan sistem pendidikan yang fleksibel, UT Mataram mampu mewujudkan mimpi masyarakat NTB untuk melanjutkan kuliahnya.

Tidak hanya itu khusus untuk siswa yang berasal dari SMA terbuka juga bisa menempuh pendidikan tinggi.

Baca juga: Direktur UT Mataram Heriyanto Target Jangkau 7.500 Mahasiswa

"Jadi kami sangat berharap teman teman SMA Terbuka bisa memanfaatkan keberadaan kami ini," kata Direktur Universitas Terbuka Mataram tersebut.

Heriyanto mengatakan, umumnya siswa lulusan dari SMA Terbuka merupakan siswa yang putus sekolah karena beberapa faktor.

Di antara pernikahan dibawah umur, kondisi ekonomi yang sulit, keterbatasan kondisi fisik, dan kesibukan lainnya.

SMA Terbuka menjadi solusi untuk menuntaskan pendidikannya.

Dengan begitu mereka juga diharapkan bisa melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah di Universitas Terbuka, dengan alasan sistem perkuliahan bisa dilakukan dari rumah.

Baca juga: UT Mataram Terima Penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Paling Unggul Selama Pandemi

"Sistem belajar dari Universitas Terbuka ini tidak mengganggu rutinitas dan kegiatan murid murid kita yang sudah lulus dari SMA terbuka, karena memang kita berbasis belajar mandiri," kata Heriyanto.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidkan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Aidy Furqon mengatakan, Universitas Terbuka merupakan solusi bagi mereka yang karena keterbatasan bisa melanjutkan kuliah.

"Sebenarnya mereka bisa kuliah di mana saja, namun dengan alasan yang tadi siswa dari SMA Terbuka tentu kesulitan membagi waktu, sehingga UT dengan jam kuliah yang fleksibel bisa menjadi solusi," kata Aidi.

Aidy menuturkan sistem pembelajaran SMA Terbuka, sama seperti Universitas Terbuka. Dilakukan dengan sistem daring, sehingga tidak perlu belajar di sekolah namun bisa dari mana saja.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved