Berita NTB
Angka Pengendalian Sampah di Nusa Tenggara Barat Terus Meningkat Sejak 2018
Menurut Firmansyah, TPST tersebut akan menjadi tempat pengolahan sampah yang menghasilkan daya jual.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di bawah kepemimpinan Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah memiliki komitmen tinggi dalam menangani sampah.
Sejak 2018 pemerintah menggulirkan program zero waste dalam upaya mengendalikan sampah di NTB.
Baca juga: Dinas LHK NTB Tegaskan Program Zero Waste On Track dengan Pengelolaan Sampah 55 Persen
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB, Firmansyah mengemukakan, angka pengendalian sampah di daerah ini terus meningkat.
"Neraca pengelolaan sampah di Provinsi NTB meningkat dari sekitar 20 persen di tahun 2018 sekarang di atas 54 persen pengelolaan sampahnya," kata Firmansyah, Selasa (15/8/2023).
Dia menjelaskan beberapa upaya yang dilakukan pemerintah provinsi untuk mengendalikan sampah rumah tangga dan sampah industri. Di antaranya membangun tempat pengelolaan sampah dan menerapkan regulasi pengurangan sampah plastik.
Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kebon Kongok menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi NTB menangani sampah.
Menurut Firmansyah, TPST tersebut akan menjadi tempat pengolahan sampah yang menghasilkan daya jual.
"Di dalamnya ada kegiatan komposting, pengolahan sampah. Selain itu paking sampah daur ulang," katanya.
Pengelolaan sampah itu juga untuk mengurangi tumpukan sampah yang tidak bisa diolah mesin. TPST yang baru akan menggantikan TPA Kebon Kongok yang berada tepat di sebelah TPST tersebut.
Menurut dia, TPST Kebon Kongok dapat menampung hingga 120 ton sampah per hari dari Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram.
Meskipun TPST Kebon Kongok sudah diresmikan, Firmansyah menjelaskan Pemerintah Provinsi NTB juga mendukung optimalisasi pengolahan sampah skala daerah.
"Seperti di Mataram akan dibangun TPST di sandubaya, kemudian di Lombok Barat kita mendorong TPST di daerah masing-masing," demikian Firmansyah. (*)
Fashion Kota Bima dan Kriya Kabupaten Sumbawa Wakili NTB di Ajang Kreativesia Nasional 2025 |
![]() |
---|
20 Rekening Penerima PKH di Mataram Diketahui Digunakan untuk Judi Online |
![]() |
---|
DPD KAI NTB Gandeng FHISIP Unram Gelar PKPA, Diikuti 18 Peserta |
![]() |
---|
Pekan Depan Sekolah Rakyat untuk Jenjang SD di NTB Dimulai |
![]() |
---|
Pembangunan Bypass Sengkol-Pringgabaya Masuk Tahap Fisibility Study dan Amdal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.