Pilpres 2024

Enggan Ditarik-tarik Dalam Pilpres, PBNU: Tidak ada Capres/Cawapres Atas Nama NU

Gus Yahya mengaku kesal lantaran NU berkali-kali ditarik beberapa pihak untuk masuk politik praktis

Tribunnews.com/Fersianus Waku/Istimewa
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaeman Tanjung. Gus Yahya mengaku kesal lantaran NU berkali-kali ditarik beberapa pihak untuk masuk politik praktis. 

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaeman Tanjung menegaskan hingga saat ini PBNU tidak pernah memberikan mandat khusus kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Tidak pernah ada titipan aspirasi atau mandat khusus ke PKB. Adapun aspirasi warga NU kami dititipkan kepada semua aktor dan partai politik yang ada. Jadi perlu dicatat ya, tidak hanya PKB,” kata Sulaeman kepada wartawan, Senin (7/8/2023).

Pernyataan Sulaeman ini sekaligus menanggapi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menyatakan partainya mendapatkan banyak mandat perjuangan dari NU.

“Kalau Muhaimin bilang PKB dapat mandat perjuangan dari NU itu salah,” kata dia.

PKB, dikatakan Sulaeman, hanya dipilih tak sampai 10 persen warga Nahdliyin.

“Ini yang harus menjadi PR PKB. Jangan hanya mengklaim tapi kenyataannya mayoritas warga NU tidak menitipkan aspirasinya melalui PKB,” ujarnya.

Dia menilai partai politik termasuk PKB jika berharap suara warga Nahdliyin maka harus bekerja keras untuk NU.

“Silakan dibuktikan dengan upaya-upaya kongkret memperjuangkan aspirasi NU. Tidak hanya main klaim dengan pernyataan-pernyataan saja,” ujarnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat ditemui di Universitas Mataram pada Selasa (31/1/2023).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat ditemui di Universitas Mataram pada Selasa (31/1/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM)

Cak Imin Mengaku Dapat Mandat NU

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan soal potensi dirinya maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.

Cak Imin menyatakan, untuk saat ini segala ketentuan masih bisa terjadi.

Dia bahkan mengungkit soal majunya Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019 lalu.

Kata dia, sejatinya Ma'ruf Amin tidak memiliki cita-cita untuk menjadi cawapres saat itu, namun, kondisinya memungkinkan hal lain.

"Ya KH Ma'ruf Amin itu sudah tidak ada mimpi jadi wapres, tapi ketika mau diumumkan tiba-tiba jadi wapres, soal keyakinan itu berapa persen saya kira gak ada yang tahu, misteri," kata Cak Imin saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Untuk saat ini tidak ada pihak yang perlu merasa paling terpilih atau yang bisa unggul.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved