Berita Mataram

Rumah Dinas Dokter di Samping RSI Siti Hajar Mataram Ludes Dilalap Si Jago Merah

Menurut Lurah Mataram Timur, Sri Sulistyawati, rumah tersebut milik Dokter Lalu Ahmadi. Saat kejadian pemilik rumah tidak berada di tempat.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Rumah dinas yang terletak di samping RSI Siti Hajar Mataram ludes dilalap si jago merah Kamis malam 3 Agustus 2023. 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Rumah dinas yang terletak di jalan Catur Warga, Kelurahan Mataram Timur, Kota Mataram ludes dilalap si jago merah, Kamis (3/8/2023) malam.

Rumah dinas tersebut berada di samping RSI Siti Hajar Mataram.

Baca juga: Satu Unit Rumah Terbakar di Kota Bima, Pemiliknya Lansia

Menurut Lurah Mataram Timur, Sri Sulistyawati, rumah tersebut milik Dokter Lalu Ahmadi. Saat kejadian pemilik rumah tidak berada di tempat.

Dokter Ahmadi sehari-hari bertugas di sebuah rumah sakit di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Kayaknya di RSUD Provinsi, makanya dapat tinggal disini," kata Sri.

Sri mengatakan, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Namun menurut keterangan warga sekitar, ada semburan api dari rumah tersebut.

"Tadi ada semburan api, mungkin karena ini rumah tua jadi asapnya cepat," kata lurah Mataram Timur tersebut.

Rumah dinas yang terletak di samping RSI Siti Hajar Mataram ludes dilalap si jago merah Kamis malam 3 Agustus 2023.
Rumah dinas yang terletak di samping RSI Siti Hajar Mataram ludes dilalap si jago merah Kamis malam 3 Agustus 2023. (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

Kebarakan rumah tersebut tidak merembet ke bangunan Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar yang terletak di sampingnya.

Selain itu tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya ada kerugian materi.

"Tidak ada korban jiwa," jelas Sri.

Empat unit mobil pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram dikerahkan ke lokasi kejadian.

Kepala Seksi Operasional Damkar Kota Mataram Agus Sopian mengatakan, setelah satu jam berjibaku dengan api, barulah api bisa dipadamkan.

"Kurang lebih satu jam tadi," jelas Agus saat ditemui seusai memadamkan api.

Kendala bagi tim Damkar adalah gang masuk ke lokasi yang sempit, sehingga kesulitan untuk menambah air. Kondisi listrik yang belum dipadamkan juga menyulitkan petugas pemadam kebakaran.

"Listrik tadi belum padam, kami tidak berani itu akan membahayakan anggota kami," kata Agus. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved