Berita Lombok Timur

Warga di Lombok Timur Tutup Paksa Jalan Akses Truk Pengangkut Galian Tambak Udang

Warga menuntut PT LBB untuk melakukan pengerasan jalan berupa penimbunan dengan tanah dan batu kecil yang menuju tambak udang

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Warga Desa Ijobalit dan Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur menutup paksa jalan di Timba Kedit sebagai bentuk protes polusi debu aktivitas galian tambak udang. Warga menuntut PT LBB untuk melakukan pengerasan jalan berupa penimbunan dengan tanah dan batu kecil yang menuju tambak udang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Warga Desa Ijobalit dan Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur menutup paksa jalan di Timba Kedit.

Penutupan terjadi lantaran masyarakat resah dengan truk pengangkut tanah galian tambak udang PT Labuan Berkat Bersama (LBB) yang menyebabkan polusi debu.

Seorang warga Mahsun mengatakan, pihaknya telah memulai aksi penutupan sejak Kamis 27 Juli 2023.

Dia mengungkap warga menuntut PT LBB untuk melakukan pengerasan jalan berupa penimbunan dengan tanah dan batu kecil yang menuju tambak udang tersebut.

Baca juga: BPN Lombok Timur Angkat Bicara Soal Isu Pengelolaan Lahan Tambak Udang Pohgading

"Kami dari pemuda Ijo Balit dan Geres melakukan aksi damai menuntut perusahaan LBB untuk melakukan pengerasan jalan, karena debu jalan ini sangat berdampak buruk bagi tanaman warga terutama pakan sapi, kelapa, kopi dan lainnya," ucap Mahsun setelah dikonfirmasi, Jumat (28/7/2023).

Warga melakukan aksinya dengan cara memberhentikan mobil truk pengangkut material yang menuju tambak udang sehingga beberapa saat puluhan truk terlihat parkir di sepanjang jalan.

Mahsun menyebut aksi serupa telah digelar sebanyak tiga kali, namun pihaknya belum mendapat kejelasan.

Mahsun mengancam akan melakukan aksi lebih besar bahkan akan memaksa truk putar balik apabila tuntutan warga tidak diindahkan.

"Memang kesepakatanya mereka akan menyiram jalan dan memasang alat penerang di sepanjang jalan namun sekarang dengan cara itu tidak efektif karena debunya yang sangat tebal," ucapnya.

Bhabinkamtibmas Desa Geres, Riawan mengatakan, pihaknya akan coba membangun komunikasi dengan PT LBB dan masyarakat hingga diharapkan terciptanya jalan keluar.

"Nanti kita akan dengar tuntutan dari masyarakat dan akan kita fasilitasi bertemu dengan pihak perusahaan," katanya.

"Jika ingin mediasi kita akan usahakan atau bagaimana selanjutnya mau musyawarah atau apa kita tunggu saja nanti," tutupnya.

TribunLombok.com sedang berupanya mengonfirmasi PT LBB. Namun hingga berita ini ditulis PT LBB belum bisa memberikan keterangan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved