Modus WNA Hipnotis untuk Mencuri Makin Marak di Bali, Kecoh Pegawai Toko Lalu Bawa Kabur Uang

Dari rekaman itu terlihat salah satu WNA menggunakan pakaian warna hitam, serta topi warna hitam dan putih. Ia berdiri di depan kasir.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUN BOGOR
Ilustrasi. Aksi pencurian oleh WNA dengan modus hipnotis makin sering terjadi di Pulau Bali. 

Terduga pelaku memiliki ciri-ciri berkulit putih dan brewok. Namun, Sriasih tak dapat menggambarkan secara detail wajah terduga pelaku. Saat melancarkan aksinya, terduga pelaku disebut menggunakan aksesori topi.

Sriasih menuturkan, mulanya salah satu terduga pelaku berbaju hitam menghampiri kasir 1 untuk membeli rokok. Selain membeli rokok, terduga pelaku tersebut juga mencoba untuk menukar uang.

Saat berbincang dengan kasir, terduga pelaku lain yang mengenakan baju biru masuk ke toko. Terduga pelaku berbaju biru itu mulanya menyambangi kasir paling pojok (kasir 3). Lantaran sibuk, ia berpindah ke kasir tengah (kasir 2) dan berusaha mengalihkan perhatian.

“Pertamanya di kasir paling pojok, karena masih ngetik barang, dia ke kasir tengah, karena masih ngetik juga, lalu dia mengalihkan pembicaraan (perhatian). Yang pakai baju biru itu mengalihkan pembicaraan (perhatian).
Yang baju hitam beraksi,” jelas Sriasih.

Setelah berhasil membuat bingung dan mengecoh penjaga kasir, kedua terduga pelaku kemudian meninggalkan toko. Mulanya, penjaga kasir tak mengetahui bahwa dirinya telah menjadi korban kejahatan.

Hal tersebut terungkap ketika salah satu konsumen memberi tahu penjaga kasir. Konsumen tersebut merasa ada yang tak beres dan mengatakan bahwa sejumlah uang dari kasir telah dibawa kabur oleh terduga pelaku.

“Dia (konsumen) bilang setelah bulenya pergi. ‘Itu mbaknya naruh uang Rp 200 ribu di meja. Diambil oleh dia’,” ujar Sriasih.

Sontak, karyawan toko grosir tersebut kemudian memeriksa CCTV dan mendapati dirinya telah menjadi korban kejahatan. “Baru sadar mbaknya itu. Setelah bulenya pergi. Baru lihat CCTV,” kata Sriasih.

Sriasih tak dapat memastikan jumlah kerugian yang dialami toko grosir tersebut, namun diperkirakan mencapai Rp 3,6 juta. Pemilik toko dan kasir telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Denpasar Timur, Rabu sore. (rtu/mah/tribun bali)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved