Jokowi Tegaskan Kehadiran Prabowo dan Erick Thohir di Malang Tak Ada Hubungan dengan Pilpres

TRIBUNLOMBOK.COM, MALANG - Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Malang, Jawa Timur, memicu spekulasi bahwa Presiden telah memberikan restunya untuk duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir maju di perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, ketika mengunjungi gudang amunisi milik PT Pindad di Turen, Malang, Prabowo sempat menyopiri Jokowi dan Ibu Negara Iriana naik Rantis Maung buatan PT Pindad. Sementara Erick Thohir menjadi Co-Driver duduk di samping Prabowo.

Baca juga: Gibran Dampingi Ganjar Saat Bertemu Prabowo dan Erick Thohir di Bandara Adi Soemarmo Solo

Potret Prabowo menyopiri Jokowi dan Iriana itu dipamerkan Erick Thohir di Instagram dengan diberi caption soal kinerja Pindad yang banyak mendapat pesanan untuk produksi peluru.

"Alhamdulillah, peluru produksi BUMN Pindad mendapat permintaan tinggi," tulis Menteri BUMN itu, Senin (24/7/2023).

"Sebagaimana instruksi Presiden @jokowi, industri pertahanan Indonesia memiliki prospek yang baik. Untuk itu Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan siap berkolaborasi, bermitra dengan partner-partner potensial demi meningkatkan ekspor," imbuhnya.

Sebelum ke PT Pindad, Jokowi terlebih dahulu ke Pasar Bululawang, Malang, untuk meninjau harga kebutuhan pokok di sana. Dalam kunjungan itu juga Jokowi didampingi Prabowo dan Erick.

Kehadiran Prabowo dan Erick Thohir menarik perhatian, karena Prabowo adalah Bacapres Gerindra dan Erick Thohir adalah kandidat Cawapres yang dijagokan di berbagai survei.

Namun saat ditanya apakah kehadiran Prabowo dan Erick Thohir karena keduanya akan dipasangkan di Pilpres 2024, Jokowi membantah.

Jokowi sempat tersenyum saat mendengar pertanyaan tersebut. Begitu pula dengan Prabowo dan Erick Thohir yang ikut tersenyum lebar. Namun, Jokowi menyebut kehadiran dua menterinya karena PT Pindad berada di bawah naungan kedua menteri itu.

"Ini kita mau ke Pindad, ke Kabupaten Malang ini mau ke Pindad. Pindad itu berada di bawah Pak Menteri BUMN dan di bawah Menteri Pertahanan Pak Prabowo," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan lagi kehadiran Prabowo dan Erick Thohir di Malang tak ada hubungannya dengan prediksi pasangan Capres-Cawapres. "Ya, enggak ada hubungannya dengan yang ditanyakan," imbuhnya.

Jokowi hanya mengatakan, kedatangannya bersama Prabowo dan Erick Thohir ke Pindad untuk melihat kesiapan perusahaan BUMN itu dalam hal pemenuhan pasar ekspor yang dinilai meningkat. Terutama dalam produksi peluru yang banyak dicari beberapa negara.

“Ya memang utamanya kami bertiga dengan Pak Menhan dan Pak MenBUMN ingin mengunjungi Pindad karena permintaan dari pasar ekspor meningkat sangat tajam,” kata Jokowi.

"Setiap kunjungan saya ke negara lain mereka selalu menanyakan mengenai yang berkaitan dengan barang ini, peluru. Dan sekarang dunia memang kekurangan peluru," ucap Jokowi.

Untuk itu, Jokowi mengatakan akan rapat untuk menentukan kesiapan dan arah dari PT Pindad. “Jadi nanti kami akan rapat dengan komisaris utama, semuanya ingin memutuskan ke arah mana Pindad ini akan dibawa, karena memang ada sebuah demand permintaan yang sangat besar sekali dari luar untuk ekspor ya,” terangnya.