Pilpres 2024

Alasan Ganjar Pranowo Rela Balihonya Dicopot Bahkan Dibakar: Soal Value dan Etika

Ganjar Pranowo memberikan aturan kepada relawannya ke depan untuk lebih tepat lagi dalam memasang baliho

(via Wartakotalive.com/Kompas.com Kristianto Purnomo)(Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)
Kolase foto Baliho bacapres Ganjar Pranowo di lahan Kodim 1013/Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang dicopot pada Sabtu (15/7/2023) dan Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo saat ditemui usai bertemu relawan pendukung di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Capres PDIP Ganjar Pranowo buka suara soal pencopotan baliho dirinya.

Gubernur Jawa Tengah ini lantas bercerita pengalaman serupa mengenai pemasangan baliho Capres 2024 ini.

"Saya ditanya Pak Ganjar, bagaimana dengan baliho yang dicopot oleh tentara?" kata Ganjar menirukan pertanyaan seseorang kepadanya, Rabu (19/7/2023) dikutip dari Tribunnews.

"Tidak boleh marah tidak boleh tersinggung kalau itu tidak benar, awur-awuran, silakan dicopot," lanjutnya.

Ganjar memberikan aturan kepada relawannya ke depan untuk lebih tepat lagi dalam memasang baliho.

Baca juga: Penjelasan Mabes TNI Soal Pencopotan Baliho Ganjar Pranowo di Lahan Kodim 1013/Mtw Kalimantan Utara

Ganjar menekankan adanya nilai positif yang dibawa para pendukungnya saat melakukan kampanye untuk Pilpres 2024.

Juga termasuk menggunakan strategi dengan data yang dimiliki, agar proses kampanye berjalan dengan benar.

"Kenapa saya meminta kepada bapak ibu untuk satu komando? agar kita taat dengan digital demokrasi, harapan saya kita akan membaca dan mengatur strategi dengan data yang kita miliki, dan memiliki value bersama," kata Ganjar.

"Value (nilai) kita adalah kebaikan, value kita adalah bukan pabrik hoaks, value kita adalah bisa meminta maaf dan mengucapkan terima kasih," lanjutnya.

Ke depan Ganjar memastikan akan membuat aturan, termasuk dalam pemasangan baliho, hal ini dilakukan agar berjalan dengan benar.

Ganjar lalu menceritakan suatu ketika baliho dirinya pernah menutupi baliho lain.

"Di Cilacap ada satu sahabat saya, anggota DPR RI dari Gerindra, balihonya ditutup oleh baliho saya."

Ganjar mengetahui hal itu seusai seseorang melapor kepadanya.

"(Soal baliho yang menutupi) direkam oleh seseorang kemudian dikirim ke saya, gimana ini Mas Ganjar, kadernya seperti itu," ujar Ganjar menirukan laporan seseorang tersebut, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

"Oke baik, copot baliho saya, buang jauh-jauh, anda bakar pun saya Ikhlas, karena saya tidak pernah abu-abu," ujarnya lagi disambut riuh relawannya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved