Kota Bima

Ribuan Warga Meriahkan Festival Haflah dan Istigosah di Kota Bima

Ada 30 qori yang merupakan ustadz dan ustadzah terkenal, yang dilibatkan dalam Festival Haflan dan Istigosah ini.

|
Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Festival Haflah dan Istigosah yang digelar Pemerintah Kota Bima peringati 1 Muharram 1445 Hijriah di Stadion Atletik Manggemaci, Selasa (18/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Festival Haflah dan Istigosah yang digelar Pemerintah Kota Bima berlangsung sukses, Selasa (18/7/2023).

Ribuan warga menghadiri pembacaan ayat suci Alquran tersebut, dibuka langsung oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Ada 30 qori yang merupakan ustadz dan ustadzah terkenal, yang dilibatkan dalam Festival Haflan dan Istigosah ini.

Para qori tersebut membacakan ayat suci Alquran, masing-masing 1 juz secara bergilir, dimulai pukul 19.30 WITA dan berakhir sekira pukul 00.00 WITA.

Gubernur NTB dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Bima yang telah menggelar Festival Haflah dan Istigosah tersebut.

Baca juga: Setelah Pawai Rimpu, Pemerintah Kota Bima Gelar Lomba Permainan Tradisional Tapa Gala dan Topa Lele

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif bagi masyarakat.

Ia juga menyebutkan, Bima merupakan daerah penghasil orang-orang hebat dan pintar di wilayah NTB.

Sehingga ia berharap, karir apapun yang dijalani tidak hanya sekedar di wilayah NTB tapi menjajal ke daerah lain seluruh Indonesia.

Secara terpisah Wali Kota Bima Muhammad Lutfi mengungkap, di Bima banyak sekali qori dan qoriah yang dicetak.

Akan tetapi, tidak pernah mendengar para qori dan qoriah tersebut mengaji murottal seperti yang terlihat dalam Festival Haflah dan Istigosah.

Wali kota berharap, Festival Haflah dan Istigosah ini bisa tetap dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya meskipun nantinya, ia tidak menjabat sebagai wali kota lagi.

Politisi Partai Golkar ini juga menjelaskan, tujuan dari Festival Haflah Alquran untuk membumikan Alquran di tanah Bima pada umumnya.

"Membumikan Alquran itu bukan sekedar jargon saja, tapi bagaimana Alquran benar-benar dibaca dan diaplikasikan," tegasnya.

Sedangkan Istigosah yang menjadi rangkaian festival lanjut Lutfi, untuk mendoakan seluruh masyarakat Kota Bima dan tanah kelahiran, dijauhkan dari musibah-musibah pada masa akan datang.

Pantauan TribunLombok.com, festival ini tidak hanya dihadiri gubernur, tapi juga sejumlah kepala OPD di Pemerintah Provinsi NTB.

Kemudian beberapa anggota DPR RI, termasuk puluhan ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sedang menggelar rapat pengurus tingkat NTB di Kota Bima.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved