Pilpres 2024

Begini Tanggapan Airlangga yang Digoyang Isu Kudeta karena Tak Kunjung Umumkan Capres dan Cawapres

Menurutnya, seluruh kader dan komponen partai dari pusat sampai daerah menjadi loyo dan berdampak terhadap tergerusnya suara Golkar.

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/ADHYASTA DIRGANTARA
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan hasil Rakernas 2023 Golkar dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023). Rakernas memberikan mandat penuh kepada Airlangga untuk menentukan Capres, Cawapres dan mitra koalisi di Pilpres. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto digoyang isu kudeta.

Posisinya sebagai Ketum partai beringin itu diancam dengan bergulirnya isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang digulirkan oleh Dewan Pakar Partai Golkar.

Baca juga: Golkar Menilai Airlangga Hartarto Tepat Mendampingi Prabowo, Kombinasi Militer dan Teknokrat

Baca juga: Penentuan Capres, Cawapres dan Koalisi Berada di Tangan Airlangga Hartarto

Baca juga: Kemungkinan Golkar Merapat ke Gerindra-PKB, Airlangga Hartarto Terancam Gagal Nyapres?

Menurut anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam, Dewan Pakar Partai Golkar telah menggelar rapat di kediaman Agung Laksono di kawasan Cipinang, Jakarta, Minggu (9/7/2023).

Ada sejumlah hal yang dibahas dalam rapat ini, termasuk mengevaluasi keputusan Munas Golkar pada Desember 2019 yang memutuskan Ketum Airlangga Hartarto, jadi calon presiden.

Ridwan menjelaskan, arah pencapresan Golkar belum jelas usai Munas tahun 2019 itu. Padahal keputusan untuk mengusung Airlangga itu sudah keluar dari empat tahun lalu.

“Sampai hari ini belum menunjukkan tanda-tanda ke mana arah DPP Partai Golkar. Padahal sudah hampir 4 tahun ya. Bulan Desember ini sudah empat tahun, tapi kejelasan DPP Golkar terhadap keputusan Munas belum kelihatan,” kata Ridwan, Senin (10/7/2023).

Ridwan mengakui pada tahun lalu Golkar menjalin kerja sama dengan PAN dan PPP untuk membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, lanjutnya, KIB juga tak kunjung mengumumkan Capres maupun Cawapres.

"Belum jelas arahnya KIB itu. Ada yang sudah mendukung yang lain, ada yang masih belum, ada yang masih menunggu. Nah ini kita akan evaluasi,” imbuhnya.

Ridwan menilai ketidakjelasan arah Golkar membuat mesin partai seperti tidak bertenaga. Padahal, para pengurus dan kader di bawah menanti-nanti sinyal ke mana arah Golkar berlabuh.

Menurutnya, seluruh kader dan komponen partai dari pusat sampai daerah menjadi loyo dan berdampak terhadap tergerusnya suara Golkar di beberapa hasil survei.

"Jadi ketidakjelasan ini yang membuat semua organ organisasi menjadi loyo. Jadi liar karena tidak ada kepastian. Jadi seperti tidak ada nakhodanya kan akan ke mana," kata Ridwan.

Terpisah, Airlangga membantah ada agenda Munaslub yang dibahas dalam rapat Dewan Pakar Golkar.

"Enggak ada, (rapat dewan pakar) agendanya bukan itu. Enggak ada itu (munaslub untuk pergantian ketum)," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/7/2023).

Airlangga mengatakan Munaslub bukan mekanisme di Partai Golkar. Menurutnya, pergantian ketua umum hanya dilakukan di musyawarah nasional yang digelar berkala. "Forum tertinggi rakernas, rapim, munas," ucap Airlangga.

Airlangga juga berkomentar soal isu munaslub untuk mencopotnya dari status calon presiden Golkar. Dia berkata penentuan capres masih menunggu dinamika di koalisi. "KIB tunggu dulu, sabar, sabar menanti," ucap Airlangga.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved