Berita Lombok Tengah

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri Bakal Sulap SMPN 6 Jonggat Jadi Sekolah Plus untuk Anak Yatim

Menurut rencana SMPN Jonggat akan dijadikan sebagai pusat pendidikan khusus bagi Tahfiz dan juga anak anak Yatim-piatu secara gratis

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Humas Pemkab Lombok Tengah
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri juga telah meninjau langsung kondisi bangunan SMPN 6 Jonggat yang akan difungsikan menjadi SMP Plus karena minim memiliki murid. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri memberikan perhatian besar terhadap anak yatim terutama dalam bidang pendidikan.

Tidak hanya memberikan beasiswa ke perguruan tinggi tetapi juga menyiapkan sekolah sekaligus asrama untuk anak anak yatim piatu di Lombok Tengah.

Diketahui saat ini bupati Lombok Tengah bakal sulap SMPN 6 Jonggat yang akan difungsikan menjadi SMP Plus karena minim memiliki murid.

Lahan Bangunan sekolah seluas kurang lebih 2 hektare tersebut bakal jadi tempat anak yatim calon dokter jalur Tahfiz menimba ilmu.

Baca juga: Forum Mahasiswa Batujai Lombok Tengah Santuni Ratusan Anak Yatim

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri juga telah meninjau langsung kondisi bangunan tempat pendidikan bagi anak anak yatim-piatu tersebut.

Bupati didampingi Camat Jonggat, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Pendidikan dan sejumlah Kepala Dinas, Kepala Desa Labulia.

Hadir juga Kepala SMP, Pengawas Sekolah se kecamatan Jonggat dan Pengurus MKKS Kabupaten Lombok Tengah dan sejumlah Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama

Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri mengatakan menurut rencana bangunan sekolah ini bakal dijadikan sebagai pusat pendidikan khusus bagi Tahfiz dan juga anak anak Yatim-piatu secara gratis.

Hal ini mengingat bangunan ini sedikit memiliki murid sehingga harus dimanfaatkan agar bermakna.

"Sayang bangunan ini tidak dipakai, maka kita alihkan jadi pusat pendidikan khusus anak yatim-piatu dan pembinaan Tahfiz khususnya Calon Dokter jalur Tahfiz" ungkapnya.

Bupati mengatakan anak anak yatim-piatu ini butuh perhatian semua sebagaimana termaktub dalam UUD 45 bahwa anak terlantar, tidak mampu dipelihara oleh negara.

Karena itu ketua DPD Gerindra NTB ini sangat terobsesi memiliki bangunan sekolah khusus l anak Yatim-piatu dan kaum Duafa.

Ia berharap bangunan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan anak anak yatim Lombok Tengah.

Ke depan kata Bupati, dirinya berharap nanti para Qoriah dan Qori bisa mengajarkan anak anak yatim-piatu tersebut ditempat ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved