Pilu PMI NTB Kerja di Libya: Disiksa Majikan Gara-gara Kopi Kurang Manis Hingga Telat Mandikan Anak

Pihak 2 PMI NTB jadi korban penyiksaan majikan di Libya melaporkan dugaan TPPO ke Polda NTB

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
PMI asal NTB Yuliana (kiri) dan Sri Muliemi (kanan) usai bertemu dengan orang tuanya di Pendopo Gubernur NTB, Kota Mataram, Senin (3/7/2023). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB yang bekerja di Libya Sri Muliemi dan Yuliana akhirnya pulang ke Indonesia.

Kuasa hukum Yuliana, Ali Al Khairi menerangkan pengakuan Yuliana soal alasan sehingga disiksa majikan selama bekerja di Libya.

"Ggara-gara rasa kopi yang kurang manis, telat memandikan anak," ucapnya, Senin (3/7/2023) saat dihubungi TribunLombok.com.

Selama bekerja di Libya, Yuliana tidak diberikan akses untuk berkomunikasi. HP-nya disita majikan.

Baca juga: Kisah PMI NTB Disiksa Majikan di Libya: Dijanjikan ke Turki, Diberangkatkan Pakai Paspor Orang Lain

Beruntungnya, Yuliana tinggal bersama beberapa temannya sehingga dia bisa meminjam HP untuk mengadu ke keluarga.

Berbekal HP temannya itu, Yuliana membuat konten curhat mengenai kisahnya disiksa majikan hingga viral di media sosial.

Diduga Korban TPPO

Yuliana mengaku saat berangkat menjadi PMI, tujuan utamanya adalah Turki.

Namun saat di bandara, tiket yang diberikan tekong alias calo yang merekrutnya malah untuk naik pesawat yang membawanya ke Libya.

"Janjinya mau pergi ke Turki, terus tiba tiba ke Libya, saya gak tahu itu," kata Yuliana mengingat awal mula keberangkatannya, Senin (3/7/2023).

Mata Yuliana tidak henti henti-hentinya meneteskan air mata saat mengingat perjuangannya menjadi PMI.

Sebelum diberangkatkan ke Libya, Yuliana sempat tinggal di Jakarta selama 5 hari.

Ditemani sang kakak perempuannya, Yuliana mengaku keinginannya bekerja di luar negeri tapi ternyata diberangkatkan lewat jalur ilegal.

Yuliana mengaku, paspor yang digunakan bukan namanya melainkan atas nama Anisa yang sama sekali tidak dikenalinya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved