Pilpres 2024

Membaca Peluang TGB Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Kata Dosen Ilmu Politik UIN Mataram

Diantaranya Mahfud MD, Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, hingga Tuan Guru Bajang atau TGB HM Zainul Majdi. TGB banyak disandingkan dengan Ganjar.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Dosen ilmu politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr Ihsan Hamid 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Bursa calon wakil presiden (Cawapres) untuk Pilpres 2024 belum ditutup. Nama-nama baru kadidat cawapres silih berganti bermunculan.

Meski kandidat Cawapres mulai mengerucut ke beberapa nama seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Ridwan Kamil, namun kejutan-kejutan politik masih mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

Beberapa tokoh daerah masih bisa menjadi kuda hitam dalam bursa Cawapres untuk Pilpres 2024.

Diantaranya Mahfud MD, Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, hingga Tuan Guru Bajang atau TGB HM Zainul Majdi.

Khusus untuk TGB HM Zainul Majdi, dia banyak disandingkan untuk menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Terutama sejak Partai Perindo memutuskan untuk bergabung dengan PDIP mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024.

Baca juga: Ganjar dan TGB di Mata Sahabat, Komposisi Sempurna Pasangan Nasionalis-Religius

 

Dalam beberapa momen, Ganjar dan TGB HM Zainul Majdi juga tampak sangat akrab karena memiliki hubungan pertemanan yang kuat. Mereka juga memiliki kesamaan pandangan tentang Indonesia ke depan.

Terkait hal ini, dosen ilmu politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr Ihsan Hamid berpandangan, munculnya nama TGB sebagai kandidat wakil Ganjar di Pilpres 2024 sangat rasional.

Dari sisi kelompok pemilih yang diwakili Ganjar dan TGB bisa saling mengisi, yakni kelompok nasionalis-religius.

“Saya kira TGB cukup rasional untuk dimunculkan jadi bakal cawapres Ganjar. TGB yang lahir dari irisan pemilih religius akan bisa mengisi Ganjar yang lahir dari kalangan pemilih nasionalis,” kata Ihsan pada TribunLombok.com, Sabtu (1/7/2023).

Variabel lain yang cukup mendukung TGB ditawarkan mendampingi Ganjar adalah soal isu geopolitik, yakni komposisi keterwakilan Jawa-luar Jawa.

“Duet Ganjar-TGB itu jadi sangat masuk akal karena mereka menjawab isu Jawa-luar Jawa,” kata Ihsan.

Ketua Harian DPP Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi (kanan) bertemu Capres dari PDIP Ganjar Pranowo (kiri) saat makan siang di Rumah Makan Langko, Kota Mataram, Minggu (18/6/2023).
Ketua Harian DPP Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi (kanan) bertemu Capres dari PDIP Ganjar Pranowo (kiri) saat makan siang di Rumah Makan Langko, Kota Mataram, Minggu (18/6/2023). (Dok.Sahabat TGB)

Selain itu, TGB juga mendapatkan sokongan penuh dari Partai Perindo. Belum lama ini, Ketua Umum Perindo Harry Tanoe diam-diam mengajukan nama TGB sebagai kandidat Cawapres untuk Ganjar.

“Perindo secara terbuka mendorong TGB jadi Cawapres. Menariknya, dukungan Harry Tanoe ke TGB itu tentu bukan sekadar dukungan politik, tapi juga finansial dan logistik," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved