Berita Lombok Timur
Penyakit "Lato-lato" Intai Hewan Kurban di Lombok Timur Jelang Idul Adha 2023
Disnakeswan Lombok Timur pernah melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang diduga mengalami LSD.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau yang biasa disebut penyakit "lato-lato" mengintai hewan ternak di Lombok Timur jelang perayaan Idul Adha 2023.
Kabid Kesehatan Hewan Disnakeswan Lombok Timur, Hultatang mengungkap penyakit yang menyerupai LSD juga saat ini sudah mulai terdeteksi di sejumlah kecamatan.
"Penyakit LSD itu memang belum masuk di Lombok Timur, namun penyakit itu ada diagnosa bandingnya namanya Demodekosis yang hampir sama dengan LSD atau sering disebut penyakit lato-lato itu," ucapnya, menjawab TribunLombok.com, Rabu (28/6/2023).
Dikatakannya, sebelumnya Disnakeswan Lombok Timur pernah melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang diduga mengalami LSD.
Baca juga: Syarat Sah Hewan Ternak Dijadikan Kurban: Capai Usia Minimal Hingga Tidak Berpenyakit
Namun setelah diperiksa ternak ini didiagnosis alami penyakit Demodekosis yang menyerang kulit yang disebabkan oleh tungau Demodex sp.
Tungau ini termasuk tipe tungau pembuat terowongan dalam kulit induk semangnya.
Tungau ini menyerang semua mamalia termasuk manusia.
Berbeda dengan LSD, gejala LSD sifatnya lebih berbahaya daripada Demodekosis, dimana misalnya dalam satu kandang ada sapi yang kena, makan akan menyebar secara cepat disapi yang lain.
"Penyebaran penyakit ini juga dibawa oleh nyamuk, dengan penularan yang cukup cepat, hingga kalau hanya satu ekor misalnya, kemudian lama tidak ada lagi bukan LSD namanya," jelasnya.
Penyakit LSD juga akan berdampak pada perekonomian ternak, dimana penyakit ini akan menurunkan kualitas dan kuantitas daging sehingga peternak tidak dapat menikmati nilai ekonomi yang optimal dari hewan ternaknya.
"Secara ekonomi LSD ini berbahaya, karena menurunkan nilai jual daripada ternak itu, karena kalau seluruh tubuhnya bentol-bentol siapa yang mau beli, makannya solusinya begitu ada bentol sedikit segera kita obatin, kasih anti radang, antibiotik kalau ada infeksinya," demikian Hultatang.
(*)
Dua Wanita Muda Digerebek di Kos Labuhan Haji, Salah Satunya Masih di Bawah Umur |
![]() |
---|
Diduga Open BO, Dua Janda Muda di Lombok Timur Digerebek Satpol PP, Satu Masih di Bawah Umur |
![]() |
---|
Asrama Ponpes di Lenek Daya Terbakar, Penyebab Diduga karena Ada yang Bermain Korek Api |
![]() |
---|
Pengerukan Lahan Sembalun Dikecam Warga, Desa Tak Berdaya Menghentikan |
![]() |
---|
Aliansi Mahasiswa UGR Demo Tolak Sekolah Garuda di Kawasan Konservasi Lemor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.