Partai Golkar Ogah Pilpres Cuma Diikuti 2 Paslon Capres-Cawapres, Tak Masalah Walau Sampai 2 Putaran

TRIBUNLOMBOK.COM - Partai Golkar tak mau Pilpres 2024 hanya diikuti 2 pasangan calon (Paslon) saja.

Sejumlah Capres sudah mengemuka, seperti dari PDIP Ganjar Pranowo, Gerindra mengajukan Ketua Umumnya Prabowo Subianto, serta Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengusung Anies Baswedan.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin beralasan, rakyat perlu lebih banyak pilihan Capres-Cawapres.

"Kita maunya lebih dari dua," ujarnya, Rabu (28/6/2023), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Tujuannya agar rakyat lebih leluasa dalam menentukan pilihannya, tidak terbatas pada 2 calon saja.

Baca juga: Jadwal Pendaftaran Capres Cawapres 2024, Pilpres Putaran Pertama dan Kedua

"Supaya pilihannya tambah banyak," imbuh Anggota Komisi I DPR RI ini.

Lagipula, sambung dia, tidak ada larangan dalam Undang Undang (UU) jika Pilpres diikuti lebih dari dua paslon presiden dan wakil presiden.

Demikian, juga dengan skema Pilpres hingga 2 putaran apabila dalam putaran pertama belum ada Paslon yang memenuhi syarat minimal suara.

"Seandainya harus dua putaran juga tidak masalah, toh itu sudah diakomodir juga dalam undang-undang," pungkasnya.

Partai Golkar menargetkan akan menentukan sikap politik terkait arah dukungan di pilpres 2024.

Nurul mengungkapkna, pengumumannya setidaknya dua bulan mendatang.

"Kita menunggu, karena masih ada kurang lebih kita mau berkoalisi dengan siapa begitu," kata Nurul.

Partai Golkar hingga saat ini tak ingin terburu-buru menentukan langkah politiknya, terkait Pemilu 2024.

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Partai Golkar Ingin Pilpres 2024 Diikuti Lebih dari Dua Paslon