Sirkuit Mandalika
Warga Tidak Kaget Pengelola Mandalika Utang Rp4,6 Triliun, Tapi Kecewa WSBK Mau Dicoret
Lalu Alamin, Ketua SWIM mengaku tidak kaget karena sedari awal masyarakat juga sudah tahu pendanaan pembangunan The Mandalika berasal dari pinjaman.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Solidaritas warga Intern Mandalika (SWIM) menanggapi pengelola Mandalika yang terjerat utang hingga Rp4,6 triliun.
Lalu Alamin, Ketua SWIM mengaku tidak kaget karena sedari awal masyarakat juga sudah tahu pendanaan pembangunan The Mandalika berasal dari pinjaman.
Informasi ini dipertegas dalam beberapa pertemuannya dengan pihak Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) selaku pemberi pinjaman.
"Sejak tahun 2021 SWIM sudah mengikuti setidaknya enam kali pertemuan dan diskusi grup terfokus (FGD) dengan pihak AIIB. Tema diskusi memang variatif tapi dari background information kami paham bagaimana posisi AIIB. Kami tahu bahwa proyek- proyek besar di KEK Mandalika didanai mereka. Jadi soal utang ini bukan informasi baru," terang Lalu Alamin kepada Tribun Lombok, Kamis (22/6/2023).
Demikian pula dengan kerugian ITDC/MGPA dari penyelenggaraan World Superbike (WSBK) dan MotoGP. Menurutnya itu merupakan hal yang wajar.
Baca juga: Gubernur NTB Sentil InJourney, Pemda Siap Ambil Alih Event WSBK di Sirkuit Mandalika
Sebuah bisnis padat investasi memang sulit membukukan profit di tahap-tahap awal operasional.
Namun bagi Lalu Alamin, hal yang mengecewakan adalah niat ITDC untuk menghapus penyelenggaraan WSBK di kalender event Sirkuit Mandalika.
Menurutnya, penting diingat bahwa salah satu tujuan utama pembangunan Sirkuit Mandalika dan pergelaran WSBK dan MotoGP yakni untuk mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Sebagai sebuah event promosi, wajar jika investasi yang signifikan pada kedua event ini tidak memberikan keuntungan finansial secara langsung.
"Upaya promosi itu fokusnya adalah pada manfaat jangka panjang dan menjadikan Mandalika sebagai tujuan wisata terkemuka. Jadi tidak masuk akal rasanya untuk mengharapkan keuntungan langsung dari kedua event tersebut," tegas Lalu Alamin.
Dia menilai kerugian bisnis yang dialami ITDC harus dipandang sebagai investasi jangka panjang di kawasan Mandalika.
"Jadi penting untuk digarisbawahi bahwa menghapus WSBK dari acara mendatang di Sirkuit Mandalika adalah keputusan yang salah dari ITDC/MGPA," katanya.
Baginya, WSBK adalah acara bergengsi yang menarik perhatian internasional. Event tersebut bisa membantu meningkatkan reputasi sirkuit dan kawasan secara keseluruhan.
Justru, kata dia, menghapus acara besar seperti itu berpotensi menurunkan image dan reputasi Mandalika sebagai tujuan wisata terkemuka.
"Berdasarkan pengalaman dari tiga kali penyelenggaraan WSBK, satu kali tes pra-musim MotoGP dan satu kali balapan utama MotoGP, semua event tersebut mampu meningkatkan geliat industri pariwisata di kawasan Mandalika secara khusus dan pulau Lombok secara umum sampai level tertinggi," beber Lalu Alamin.
Karenanya, melihat besarnya dampak ekonomi bagi masyarakat, maka kerugian-kerugian tersebut juga dipandang sebagai biaya stimulus untuk mendorong pertumbuhan industri pariwisata.
Lalu Alamin pun memberikan saran terkait utang dan kerugian yang ditimbulkan dari penyelenggaraan event di Mandalika.
"Daripada menghapus salah satu high-profile event tersebut, ITDC dan MGPA sebaiknya lebih fokus untuk mengidentifikasi strategi untuk memitigasi kerugian dan meningkatkan revenue pada kedua event internasional ini," katanya.
Hal ini bisa mencakup penekanan biaya dengan memangkas item-item yang tidak vital bagi penyelenggaraan event.
Lebih penting lagi ITDC harus mampu mengkapitalisasi popularitas global Sirkuit Mandalika, MotoGP dan WSBK untuk menarik investasi ke kasawan Mandalika.
"Bicara soal investasi ke KEK Mandalika sejak diluncurkannya Sirkuit Internasional Mandalika dan penyelenggaraan WSBK yang pertama pada tahun 2021, kami belum melihat ada geliat aktivitas baru di KEK Mandalika selain pembangunan infrastruktur penunjang."
"Makanya kami berasumsi bahwa ITDC masih belum mampu mendatangkan satu pun investasi baru ke Mandalika. Conversion rate mereka zero," sebut Lalu Alamin.
Ia menilai marketing ITDC lemah dan tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan padahal ITDC sudah mendapat dukungan finansial dari pemerintah.
Pembiayaan tersebut melalui penyertaan modal negara (PMN) dan juga dukungan political will dari tingkat dusun, desa, sampai pemerintah pusat (presiden RI).
Dukung Pemprov NTB
Melihat kegagalan ITDC dalam menjalankan tugas dan fungsi utamanya ini, Lalu Alamin mendukung penuh pemikiran Gubernur NTB agar pemerintah provinsi NTB mengambil alih penyelenggaraan event MotoGP dan WSBK.
Hal ini akan mengurangi beban kerja dan beban finansial ITDC sehingga bisa memfokuskan sumber dayanya pada upaya-upaya mengembangkan, memasarkan kawasan, dan menarik investasi baru ke Mandalika.
"Tahun lalu Pemprov NTB berhasil menyelenggarakan MXGP Samota dengan lancar. Tahun ini bahkan dua seri MXGP diselenggarakan di NTB yaitu MXGP Samota pada bulan Juni 2023 dan MXGP Lombok pada awal Juli 2023," ungkap Lalu Alamin.
Lalu Alamin menilai, mungkin MotoGP membutuhkan manajemen dan logistic yang lebih rumit.
Akan tetapi kesuksesan Pemprov dalam menyelenggarakan tiga seri MXGP membuktikan bahwa putra daerah juga memiliki pengetahuan memadai untuk menyelenggarakan event-event internasional.
Menurut Lalu Alamin, pengambilalihan kedua event ini juga akan memperluas manfaat ekonomi keuangan untuk kemajuan daerah.
Pemprov NTB bisa membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru yang dikhususkan sebagai penyelenggara MotoGP, MXGP dan WSBK serta event- event internasional lainnya di NTB seperti L’Etape Indonesia, PGAWC, dan lain- lain.
Dengan demikian maka keuntungan-keuntungan finansial dari penyelenggaraan event internasional di NTB secara keseluruhan bisa masuk ke kas pemerintah provinsi dan dinikmati oleh masyarakat NTB.
(*)
Sirkuit Mandalika
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)
ITDC
WSBK
KEK Mandalika
Solidaritas Warga Intern Mandalika (SWIM)
Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB)
Melihat Ketatnya Scrutineering Mobil Balap MFoS 2025, Jadi Fondasi Utama Keselamatan Pembalap |
![]() |
---|
3 Fakta Menarik Balapan MFoS & Kejurnas ITCR 2025: Diikuti 150 Kendaraan hingga Pecahkan Rekor |
![]() |
---|
MGPA Tambah Starting Grid di Sirkuit Mandalika Jelang Kejurnas ITCR 1200 |
![]() |
---|
Komut Pertamina Iwan Bule Jajal Aspal Sirkuit Mandalika, Puji Kebersihan dan Penataannya |
![]() |
---|
Kejurnas Balap Mobil ITCR Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, MGPA Mudahkan Biaya Pendaftaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.