Pemilu 2024

Partai Gerindra Susun Zona Kampanye Agar Caleg Tak Saling Sikut Saat Pemilu 2024

Zona kampanye itu untuk menghindari saling sikut Caleg dalam meraih dukungan suara saat kampanye nanti.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS.COM/FERSIANUS WAKU
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kiri) dalam suatu acara di Jakarta, Minggu (23/4/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - DPP Gerindra akan membuat zona kampanye untuk para calon anggota legislatifnya (Caleg) yang bertarung pada 2024.

Zona kampanye itu untuk menghindari saling sikut Caleg dalam meraih dukungan suara saat kampanye nanti.

Baca juga: Prabowo Perintah Kander Yakinkan 30 Orang Guna Meraih Kemenangan di Pemilu 2024

"DPP Partai Gerindra akan membuat kebijakan, akan dibuat zona kampanye. Jadinya, masing-masing calon akan mendapatkan zona kampanye dengan jumlah TPS (tempat pemungutan suara) yang telah disesuaikan," ujar Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat di Stadion Kebon Jeruk, Jakarta, Minggu (18/6/2023).

Dasco menganggap, dengan adanya zona kampanye, para Caleg akan mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota legislatif dalam sistem proporsional terbuka.

Di setiap zona kampanye, kata Wakil Ketua DPR RI itu, para Caleg juga dipersilakan dan diminta untuk mengampanyekan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.

Dasco meminta para Caleg kelak tidak perlu "colek kiri-kanan" untuk mendulang suara, melainkan fokus saja terhadap diri sendiri dan Prabowo.

"Para calon bisa berkonsolidasi di zona kampanye masing-masing untuk mengampanyekan diri, terutama untuk mengampanyekan calon presiden kita (Prabowo) tanpa takut bersinggungan dengan kawan seperjuangan di Partai Gerindra," ucap dia.

Dasco juga mengaku, partainya siap berkompetisi dengan eks kadernya, Sandiaga Uno, yang hengkang ke PPP sebagai ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).

Dasco juga mengakui bahwa Sandiaga telah diusulkan PPP sebagai bakal Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

"Ya kan itu (Sandi bersama PPP dan Gerindra) rival hanya pada saat pemilihan legislatif dan pemilihan presiden," ujar Dasco.

"Sama-sama anak bangsa, tidak apa-apa (bertarung)," lanjut dia.

Dasco menegaskan bahwa Gerindra menghormati pilihan Sandi angkat kaki ke PPP dari posisinya semula selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.

"Saya pikir tidak ada masalah dengan Gerindra. Kita menghargai, menghormati hak setiap partai politik maupun orang per orang yang berkecimpung dalam politik di Indonesia," kata dia.

Dasco juga enggan berspekulasi soal kans Sandi kembali menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, sebagaimana mereka pada Pilpres 2019.

Ia juga tak sepenuhnya menutup pintu untuk itu, seraya menambahkan bahwa pasangan Capres-Cawapres ditentukan oleh dinamika koalisi partai politik pengusung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved