Pilpres 2024

TGB Jadi Imam Salat Ganjar Pranowo dan Rombongan Usai Ziarah ke Makam Pahlawan

TGB HM Zainul Majdi yang juga ketua umum PB NWDI adala cucu dari pahlawan Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

|
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
TGB HM Zainul Majdi (depan) menjadi imam salat berjamaah, usai Capres Ganjar Pranowo ziarah ke makam pahlawan nasional, TGKH M Zainuddin Abdul Madjid, di Selong, Lombok Timur, Minggu (18/6/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tuan Guru Bajang atau TGB HM Zainul Majdi menjadi imam salat berjamaah, usai calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo ziarah ke makam pahlawan nasional, TGKH M Zainuddin Abdul Madjid, di Selong, Lombok Timur, Minggu (18/6/2023).

TGB HM Zainul Majdi yang juga ketua umum PB NWDI adalah cucu dari pahlawan Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Salat berjamaah digelar di Masjid Al Abror, Pancor, Lombok Timur. Dekat dengan makam pendiri Nahdlatul Wathan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Mereka melaksanakan salat berjamaah sebelum Ganjar Pranowo dan rombongan kembali melanjutkan safari politiknya di Lombok Timur.

Dalam shaf salat tersebut ada Ketua PDIP NTB Rachmat Hidayat dan Ketua DPW PPP NTB H Muzihir.

Baca juga: Ganjar Pranowo Yakin Menang di NTB Berbekal Dukungan Alim Ulama dan Militansi Kader PDIP

Setelah salat berjamaah, TGB dan Ganjar Pranowo tampak duduk santai sembari berbincang-bincang terkait banyak hal, termasuk bangunan masjid dan ponpes NWDI.

Termasuk sejarah perjuangan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Ganjar Pranowo banyak mendengar penjelasan dari TGB dan para tokoh NWDI.

"Santrinya banyak dari luar tidak?" tanya Ganjar Pranowo.

TGB pun menjelaskan bahwa santri yang mondok di NWDI banyak dari Kalimantan dan Jawa. Menurut TGB santri berasal dari hampir seluruh daerah di nusantara.

Ganjar Pranowo pun berbincang-bincang dengan salah satu santri dari daerah Sulawesi.

"Tahu (ponpes) di sini dari mana?" tanya Ganjar Pranowo.

"Dari YouTube," jawab seorang santri, kemudian Ganjar Pranowo tampak terkejut.

Menurut Ganjar Pranowo, saat ini zaman sudah berubah. Dahulu santri tahu informasi ponpes dari para seniornya. Tetapi sekarang lewat media sosial dan YouTube.

TGB lalu menjelaskan, banyak tuan guru muda NWDI yang saat ini sudah mengembangkan dakwah melalui akun media sosial dan YouTube.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved