Dinas Kesehatan Lombok Timur

Profil H Karmin, Nakes yang Setia Berjuang Menyembuhkan Pasien TB di Lombok Timur

Ia aktif menangani pasien TB sejak tahun 2010 lalu, dan kini dipercayakan sebagai ketua tim penanganan TB di Puskesmas Lendang Nangka.

|
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
H Karmin menemui pasien TB langsung di rumah. Karmin merupakan ketua tim penanganan TB di Puskesmas Lendang Nangka, Lombok Timur sejak tahun 2010 lalu. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Butuh kesabaran dan ketekunan untuk merawat pasien Tuberkulosis (TB) agar mereka bisa sembuh dari penyakit yang menyerang paru-paru tersebut.

Begtulah yang selama lebih dari satu dekade dikerjakan H Karmin, tenaga kesehatan atau nakes di di Puskesmas Lendang Nangka, Kabupaten Lombok Timur,Provinsi Nusa Tenggara Barat.

H Karmin namanya berjuang di garda terdepan dalam mengatasi persoalan TB di lima desa yaitu Desa Lendang Nangka, Lendang Nangka Utara, Kumbang, Kesik, dan Desa Danger, Lombok Timur.

Ia aktif menangani pasien TB sejak tahun 2010 lalu, dan kini dipercayakan sebagai ketua tim penanganan TB di Puskesmas Lendang Nangka.

Kepada TribunLombok.com, Sabtu (17/6/2023), Kepala Puskesmas Lendang Nangka, Agusnawadi Alipurman, SKM, mengatakan H Karmin pernah mendapat penghargaan sebagai nakes berdedikasi tinggi terhadap pengobatan TB di Lombok Timur.

Dikatakannya, Karmin sejak lama aktif berkunjung ke rumah-rumah pasien TB kendati pada saat itu Alat Pelindung Diri (APD) masih minim.

H Karmin menemui pasien  TB langsung di rumah. Karmin merupakan ketua tim penanganan TB di Puskesmas Lendang Nangka, Lombok Timur sejak tahun 2010 lalu.
H Karmin menemui pasien TB langsung di rumah. Karmin merupakan ketua tim penanganan TB di Puskesmas Lendang Nangka, Lombok Timur sejak tahun 2010 lalu. (TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA)

Walaupun nyawa sebagai taruhan, Karmin tak gentar melayani sesamanya agar sembuh dari TB.

"Pak Haji Karmin ini setiap hari turun ke masyarakat, dia rajin turun ke lapangan untuk penyuluhan," kata Agusnawadi.

Agus menggarisbawahi, perjuangan H Karmin sejauh ini bukan tanpa hasil.

Kendati jumlah pasien TB di Puskesmas Lendang Nangka masih ada, namun kekhawatiran terhadap penyakit tersebut saat ini sudah mulai menurun.

Dulu banyak orang yang malu untuk berobat jika ada indikasi mereka terkena TB. Namun, saat ini kekhawatiran tersebut mulai pudar, ini bukti bahwa sosialisasi dengan tatap muka dengan pasien ampuh.

Upaya itulah yang dilakukan H. Karmin sampai saat ini.

Karmin menceritakan pengalamannya menangani pasien TB. "Saban hari para pasien TB ini kita wajibkan datang ke Puskesmas. Tujuannya untuk minum obat. Jangan salah, obat yang mereka konsumsi tidak cukup satu atau dua tablet. Tapi satu genggaman. Jumlahnya bisa 8 sampai 10 tablet," ceritanya.

Obat TB, kata Karmin, memiliki efek yang luar biasa. Tidak sekadar rasa pahit di lidah. Namun, ada dampak lain seperti orang teler, mulai kepala pusing hingga mata berkunang-kunang. Konsumsinya tidak sehari-dua hari saja. Tapi setiap hari dalam kurun waktu berbulan-bulan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved