Sirkuit Mandalika

ITDC Tetap Komitmen Mengembangkan KEK Mandalika, Dampak Ekonomi MotoGP Capai Rp4,6 Triliun

Di tengah isu yang berkembang soal rencana penghapusan WSBK di Sirkuit Mandalika, ITDC sebagai pengelola kawasan Mandalika terus berkomitmen membangun

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI
Foto udara tikungan 10 Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah usai diaspal ulang jelang penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2022, Rabu (9/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Rencana penghapusan event balap World Superbike (WSBK), terus mencuat ke publik usai Direktur Utama Injourney Dony Oskaria membeberkan utang ke publik, dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI.

Event WSBK Mandalika dinilai merugikan pengelola hingga tidak bisa mendatangkan sponsorship.

Bahkan, event WSBK Mandalika meninggalkan utang hingga Rp 100 miliar kepada pihak terkait.

Di tengah isu yang berkembang soal rencana penghapusan WSBK di Sirkuit Mandalika, ITDC sebagai pengelola kawasan Mandalika terus berkomitmen untuk mengembangkan KEK Mandalika.

Terlepas dari rencana dicoretnya WSBK, pihak ITDC dalam rilisnya menyatakan, selama hampir 50 tahun, ITDC telah mengembangkan The Nusa Dua, Bali.

Baca juga: Pengamat Pariwisata Beri Saran kepada InJourney untuk Pengembangan Sirkuit Mandalika

Wilayah ini dahulunya merupakan sebuah area yang sunyi dan tandus di Bali Selatan.

Kini menjadi salah satu destinasi pariwisata kelas dunia terbaik di Indonesia dan dunia.

Saat ini, ITDC dipercaya mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika atau The Mandalika salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

"Selain itu, ITDC kembali mendapat penugasan yang ketiga oleh Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2021, untuk pembangunan dan pengembangan kawasan Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)," terang direktur utama ITDC Ari Respati kepada Tribun Lombok, Sabtu (17/6/2023).

Lebih lanjut, Ari Respati mengungkapkan, KEK Mandalika dibangun sejak tahun 2015 diatas lahan dengan luas kurang lebih 1174 ha.

Pengembangan Mandalika sebagai kawasan pariwisata terintegrasi yang dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar.

Mulai dari akses jalan kawasan, Utility Duct, Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Jaringan Listrik dan fasilitas pendukung lainnya, serta Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau yang saat ini dikenal dengan nama Sirkuit Mandalika.

Direktur Utama ITDC Ari Respati mengungkapkan, dalam pembangunan dan pengembangan kawasan ini membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak.

Utamanya pemerintah pusat, Pemprov NTB, Pemerintah Daerah Lombok Tengah, dan stakeholder terkait.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved