MotoGP Mandalika 2023

Event WSBK dan MotoGP Belum Datangkan Keuntungan, Bos InJourney Minta PMN Rp1,19 Triliun

Bahkan BUMN pengelola KEK Mandalika yakni PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memiliki utang.

|
Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI
Para rider WSBK menggeber motornya saat race WSBK di Sirkuit Mandalika, Sabtu (4/3/2023). Tiket WSBK Mandalika 2023 sudah terjual hingga 30 ribu tiket jelang final race WSBK Mandalika 2023 besok. 

Diantaranya dengan mengurangi biaya-biaya, salah satunya menghapus event World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika. Sebab event tersebut memberikan kerugian hingga Rp 100 miliar.

Selain itu, MGPA yang merupakan pengelola Sirkuit Mandalika akan mengaktifkan sirkuit untuk ajang internasional lainnya yang lebih menguntungkan.

Langkah lain, ITDC akan mengundang swasta untuk berinvestasi di lahan sekitar sirkuit Mandalika. ITDC memiliki hak pengelolaan lahan 1.200 hektare di kawasan Mandalika.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VI, Mohamad Hekal mengungkapkan, Komisi VI DPR RI menerima penjelasan dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) terkait PMN tunai sebesar Rp1,19 triliun yang berasal dari alokasi cadangan pembiayaan investasi APBN tahun 2023.

"Seluruh informasi yang diterima akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan persetujuan PMN Tahun 2023," pungkas Hekal.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bos InJourney Minta PMN Rp1,19 Triliun untuk Pengembangan KEK Mandalika dan Sanur.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved