MotoGP Mandalika 2023

Atraksi Peresean Bakal Tampil di Opening Ceremony MotoGP Mandalika Bulan Oktober 2023

Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya mengungkapkan, MGPA sangat tertarik untuk menghadirkan Peresean saat MotoGP bulan Oktober nanti.

|
Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Sekretaris Daerah Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri telah beraudiensi dengan pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Baca juga: Jadwal Liga Peresean HUT ke-78 RI di Lombok Tengah, Ratusan Pepadu se-Pulau Lombok Siap Bertarung

Baca juga: Fans Marquez Bakal Merahi MotoGP Mandalika 2023, Ada Tribun Khusus di Grandstand J

Hal tersebut terkait rencana menampilkan atraksi Peresean pada pembukaan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika tanggal 13-15 Oktober 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya mengungkapkan, MGPA sangat tertarik untuk menghadirkan Peresean saat MotoGP bulan Oktober nanti.

"Ada rencana untuk menyediakan slot tempat performnya Peresean dari pepadu-pepadu yang sudah papan atas untuk bisa berlaga pada pembukaan MotoGP Mandalika," ungkap Lalu Firman Wijaya saat ditemui TribunLombok.com di ruangan kerjanya, Senin (21/8/2023).

Sekda berharap, saat opening ceremony MotoGP Mandalika 2023, Peresean bisa ditampilkan di hadapan ribuan penonton termasuk ditayangkan ke seluruh dunia.

Pemerintah kabupaten Lombok Tengah menghadirkan ratusan pepadu atau petarung se-Pulau Lombok di Lapangan Bundar, Praya Lombok Tengah dari tanggal 18-24 Agustus 2023.

Mereka adalah pepadu terbaik dari masing-masing kabupaten kota di Pulau Lombok yang dihadirkan dalam ajang Liga Peresean tersebut.

Lalu Firman Wijaya membeberkan, Liga Peresean erupakan gagasan dari Bupati dan wakil bupati Lombok Tengah.

Mereka memerintahkan seluruh perangkat daerah untuk menyelenggarakan kegiatan Peresean di Lombok Tengah.

"Apa yang berbeda? Kami mencoba membuat Peresean ini menjadi lebih menarik. Adanya Peresean berarti tidak meninggalkan akar budaya kita," ungkap Firman Wijaya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved