Semangat Melaksanakan Ibadah Haji Membuat Panas Kota Makkah Seakan Tak Terasa

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat

TRIBUNLOMBOK.COM, MEKKAH - Suhu mencapai 43 derajat celcius tak menyurutkan hati nenek Sapinah (78) untuk beribadah.

Ditemani Damayanti (53), Sapinah sedikit kecewa lantaran harus pulang lebih awal sebelum salat Asar di Masjidil Haram, Jumat (2/6/2023).

"Panasnya tak terasa. Saya senang di sini," ujarnya semringah saat ditemui di depan Maajidil Haram.

Waktu tunggu hingga 13 tahun, diakuinya yang membuatnya begitu antusias saat tiba di Kota Mekkah pada Kamis (1/6) malam.

"Malam tiba, langsung kami melaksanakan umrah. Ibadah ditemani, makanannya enak dan penginapannya juga enak," lanjut Nenek Sapinah, diamini Damayanti yang selalu menemaninya.

Baca juga: Banyak Jemaah Haji Kesasar, Menko PMK Dorong Penggunaan Gelang Teknologi GPS Haji

Damayanti dan nenek Sapinah sama-sama jemaah asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Nenek Sapinah (78) dan Ibu Damayanti ( 53) mengaku senang berada di Kota Mekkah.

Dua warga asal Makassar Sulawesi Selatan ini mengaku tiba di Kota Mekkah pada Kamis (1/6/2023) malam dan langsung melanjutkan ibadah umroh.

"Panas tak menyurutkan kami untuk beribadah, " kata Damayanti.

Sehari sebelumnya, sebanyak 1889 jemaah yang sebelumnya berada di Madinah tiba di Kota Madinah.

Pada Jumat (2/6/2023) malam sebanyak 7.092 jemaah diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah.

Kedatangan para jemaah dari Madinah ke Kota Mekkah dilakukan secara bertahap.

"Sebanyak 7.092 jemaah diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah untuk menjalani ibadah umrah,” terang Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin.

Dikatakan Fauzin, ada tiga yang sudah dipersiapkan untuk memfasilitasi aktivitas ibadah jemaah haji Indonesia selama di Makkah.