Ibadah Haji 2023

Suhu Ekstrem di Madinah Capai 40 Derajat, 7.091 Jemaah Beranjak ke Mekkah

Di saat bersamaan, suhu udara di Kota Rasulullah, Madinah dan tempat Miqat di Al Birr beranjak dari 35 derajat naik ke 40 derajat celcius.

Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/RACHMAT HIDAYAT
Para jemaah calon haji Indonesia tiba Mekkah setelah bergeser dari Madinah, Sabtu (3/6/2023). Sebelum melaksanakan ibadah haji, mereka akan melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu. Suhu ekstrem di Arab Saudi menjadi tantangan tersendiri bagi para jemaah. 

Mobilisasi calon jemaah haji dari 10 embarkasi haji Tanah Air ini, untuk mengakomodir tahapan penting pertama rangkaian rukun dan wajib haji, sebelum wuquf di Arafah, 27 Juni 2023 mendatang.

"Ini belum termasuk trip angkutan jamaah dari bandara (AMAA) ke hotel dan Madinah," kata Kepala Bidang Transportasi PPHI Arab Saudi, Sutikno kepada jurnalis MCH di kawasan Markaziyah Masjid Nabawi, Madinah, Jumat (2/6/2023) pagi.

Data dari PPHI Daker Madinah, hingga Jumat (2/6) sore akan ada 8.911 jamaah dari 23 kloter awal Bergerak dari Madinah ke Mekah.

Mobilisasi Ini dari 1.899 jamaah (5 kloter) berangkat Kamis (1/6) dan sisanya, hari ini didorong 7.092 (18 kloter) ke Mekah.

Sutikno menjelaskan, sejak Kamis (1/6) hingga Jumat (2/6/2023) siang, dari Madinah, pihaknya sudah mendorong sekitar 15 kloter awal gelombang I ke Mekah untuk menunaikan rukun haji miqat (niat ihram) di Birr Ali, lalu thawaf, sai dan tahallul di Masjidil Haram.

Di Mekah, sejak Kamis (1/6) malam, telah standby setidaknya 30 unit bus shalawat untuk jamaah dari lima kloter.

"Tiap kloter kita siapkan 6 bus shalawat," ujar Sutikno yang juga Kepala Sub Direkturat (Kasubdit) Transportasi di Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI.
Proses mobilisasi 101 ribu jamaah berlangsung 16 hari (1 - 16 juni 2023).

Tiap hari didorong 5100 hingga 6.200 jamaah dari Madinah Al Munawwarah ke Makkah Al Mukarramah.

Total pihaknya menyiapkan sekitar 15,000 trips angkutan untuk jaah gelombang I.

Ke-15 trips ini dihandle konsorsium dari 11 syarikah angkutan di kawasan Haramain.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved