Tanah Retak di Bima

Ahli Geologi Duga Ada Zona Lemah Sesar di Lokasi Retakan Tanah di Bima

Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia NTB Kusnadi mengungkap litologi di sekitar lokasi berupa tufa hasil vulkanik.

|
Penulis: Wahyu Widiyantoro | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
BPBD KABUPATEN BIMA
Kondisi rumah warga yang rusak berat akibat retakan tanah di Dusun Muku, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima pada bulan Mei 2023. 

Fenomena alam ini sudah mengakibatkan kerugian dan ketakutan warganya.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bima, Isyrah yang dikonfirmasi membenarkan adanya retakan tanah tersebut.

Akibat fenomena tersebut, sudah ada tiga unit rumah warga yang rusak, 1 di antaranya dalam kondisi rusak berat.

Saat ini, pihaknya sedang membangun tenda atas permintaan warga karena takut berada di rumah saat malam hari.

"Warga takut kalau retakan tanah terjadi saat mereka tidur, karena memang arah retakan ke pemukiman warga," jelasnya, Jumat (2/6/2023).

Ada empat tenda yang dibangun, dari BPBD dan dari Dinas Sosial Kabupaten Bima, beserta logistik kedaruratan.

Dari data yang dihimpun, ada 300 Kepala Keluarga (KK) yang mendiami Dusun Muku, artinya ada ribuan jiwa yang akan dievakuasi jika retakan tanah semakin mendekati area pemukiman.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved